Fosil Wombat Genjar Dicari Peneliti Australia

- 30 Maret 2023, 11:45 WIB
Ilmuwan akhirnya mengungkap sebuah misteri di balik kotoran wombat yang berbentuk kubus, diduga karena sistem pencernaannya kaku.*
Ilmuwan akhirnya mengungkap sebuah misteri di balik kotoran wombat yang berbentuk kubus, diduga karena sistem pencernaannya kaku.* / Pixabay/pen_ash

PORTAL NGANJUK Dinamakan Mukupirna fortidentata, hewan ini digambarkan sebagai persilangan antara wombat dan singa berkantung dan diperkirakan memiliki berat hingga 50 kg (110 lb).

Fragmen tengkorak, tulang, dan rahang hewan itu ditemukan di sebuah situs dekat Alice Springs di Australia tengah.

Para peneliti mengatakan bahwa penemuan ini menjelaskan bagaimana marsupial modern berevolusi.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Mojokerto, Nomor 3 Wajib Dicoba!

Dalam lebih dari 2000 jam kerja, tim dari Universitas Flinders menemukan 35 spesimen berbeda dari batu kapur keras Mukupirna.

Ini membantu melukiskan gambaran seperti apa hewan itu nantinya. Diperkirakan memiliki nenek moyang yang sama dengan wombat modern dan juga menyerupai singa marsupial yang dikenal sebagai Thylacoleo carnifex, kata peneliti Arthur Crichton.

"Mereka adalah perantara evolusioner antara wombat dan kerabat mereka yang lebih mirip koala," ujarnya.

Baca Juga: Ahmad Dhani Larang Once Mekel Nyanyikan Lagu-Lagu Dewa 19, Mengapa?

Tim mampu menghitung berat hewan dari pengukuran gigi dan tulang tungkai mereka, dan pola makan mereka dari atribut tengkorak, rahang, dan geraham mereka. Peneliti secara praktis menegaskan bahwa dia bukan karnivora.

sangat berspesialisasi dalam mengolah makanan keras seperti buah-buahan keras, kacang-kacangan dan umbi-umbian," kata Crichton.

 

Dengan berat 50 kg, Mukupirna akan menjadi salah satu marsupial Australia terbesar yang masih hidup saat itu, meskipun jauh lebih kecil daripada marsupial purba terbesar yang diketahui, Diprotaton optatum, yang beratnya sekitar 2.500 kg.

Baca Juga: Setelah Indonesia Dicoret Pildun U-20 Akibat Politik! Kini Akun Sosmed Ganjar Dan Koster Diserbu Warganet

Sedikit yang diketahui tentang bagaimana Mukupirna punah, tetapi perubahan lingkungan mungkin jawabannya, kata Crichton. Mereka ada ketika gurun gersang Australia jauh lebih basah dan tertutup hutan, tambahnya.

Tim peneliti juga menemukan sisa-sisa spesies yang diyakini sebagai kerabat purba couscous di situs fosil, yang dikenal sebagai Pwerte Marnte Marnte.

Mr Crichton mengatakan bahwa dia berharap situs terpencil, yang ditemukan 20 tahun yang lalu tetapi sedikit dipelajari hingga saat ini, dapat berisi lebih banyak informasi tentang bab-bab yang hilang dalam evolusi marsupial.

 

"Penemuan ini adalah salah satu marsupial tertua di Australia dan sangat penting untuk memahami bagaimana marsupial ikonik kita muncul," katanya."Tapi kita masih tahu sedikit tentang evolusi awal hewan ini karena tidak ada fosil dari Australia antara 25 dan 55 juta tahun yang lalu."

Editor: Aditya Yalasena

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x