PBB dan pejabat bantuan lainnya mengungkapkan keprihatinan tentang krisis kemanusiaan di Gaza, dengan rumah sakit berjuang merawat pasien karena pasokan listrik semakin berkurang.
Komunikasi Kembali Terganggu
Pada hari Rabu 1 November 2023, layanan komunikasi dan internet kembali terganggu di wilayah tersebut, seperti yang dilaporkan oleh penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Gaza, Paltel.
Mesin pembangkit listrik di kompleks Medis al Shifa dan Rumah Sakit Indonesia di Gaza diperkirakan akan kehabisan bahan bakar dalam beberapa jam, menurut Ashraf Al-Qidra, juru bicara kementerian kesehatan di Gaza pada malam Selasa.
Dia mengemukakan permohonan kepada pemilik pompa bensin di wilayah tersebut untuk segera menyediakan bahan bakar bagi kedua rumah sakit tersebut jika memungkinkan.
Setelah serangan di Jabalia, puluhan jenazah tergeletak di luar Rumah Sakit Indonesia yang dibungkus dengan kain putih, sesuai dengan rekaman yang diperoleh oleh Reuters.
Akibat berkurangnya pasokan obat-obatan, pemadaman listrik, dan serangan udara atau artileri yang mengguncang gedung rumah sakit, para ahli bedah di Gaza telah bekerja siang dan malam untuk merawat pasien yang terus berdatangan.
"Kami memerlukan waktu satu jam karena kami tidak tahu kapan kami akan menerima pasien. Beberapa kali kami harus menyiapkan ruang operasi di koridor dan bahkan terkadang di ruang tunggu rumah sakit," ujar Dr. Mohammed al-Run, seorang dokter di rumah sakit. ***