Migrasi Paksa! Netanyahu Berencana Tawari Warga Gaza 'Pindah Sukarela' ke Negara Lain

- 27 Desember 2023, 17:52 WIB
Migrasi Paksa! Netanyahu Berencana Tawari Warga Gaza 'Pindah Sukarela' ke Negara Lain
Migrasi Paksa! Netanyahu Berencana Tawari Warga Gaza 'Pindah Sukarela' ke Negara Lain /Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS

Portalnganjuk.com – Media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sedang mendesak rencana menerapkan "migrasi sukarela" kepada warga Palestina di Gaza dengan tujuan negara-negara lain.

Rencana tersebut diungkapkan oleh Netanyahu dalam sidang parlemen tertutup khusus para anggota parlemen Partai Likud yang berkuasa. Netanyahu mengatakan bahwa dia sedang berupaya mencari negara-negara yang bersedia menerima warga Palestina dari Gaza.

"Persoalan kita adalah negara-negara yang mau menerima (warga Gaza itu), dan kita sedang mengusahakannya," kata dia.

Netanyahu juga menyampaikan, bahwa rencana tersebut akan membantu "menciptakan perubahan demografis di Gaza" dan "membuat wilayah tersebut lebih aman bagi Israel."

Dalam sidang sidang parlemen tertutup khusus para anggota parlemen Partai Likud yang berkuasa, Danny Danon mengungkapkan ada negara-negara yang sebenarnya mengangkat isu tersebut, diantaranya termasuk Menteri Imigrasi Kanada Marc Miller dan mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley yang sedang mengikuti proses penjaringan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik.

Rencana tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk AS, negara-negara Arab dan Eropa dan mereka telah menyuarakan penolakan tegas terhadap segala bentuk “migrasi paksa” terhadap warga Palestina di Gaza.

Otoritas Palestina dan Hamas belum menanggapi pernyataan Israel tersebut. Yang merupakan "upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah air mereka."

Negara-negara Arab juga mengutuk rencana tersebut. Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan bahwa rencana tersebut merupakan "ancaman terhadap stabilitas regional."

Rencana tersebut masih dalam tahap awal dan belum jelas apakah akan terlaksana. Namun, rencana tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x