Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA): Akses Air Bersih di Gaza Jadi 'Masalah Hidup dan Mati'  

- 3 Februari 2024, 18:49 WIB
Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA): Akses Air Bersih di Gaza Jadi 'Masalah Hidup dan Mati'  
Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA): Akses Air Bersih di Gaza Jadi 'Masalah Hidup dan Mati'   /Foto/Quds Press

Portalnganjuk.com – Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Rabu, 31 Januari 2024 waktu setempat mengatakan bahwa di Gaza “akses air bersih menjadi masalah hidup dan mati.”

“Di Gaza, setiap hari adalah perjuangan untuk mendapatkan roti dan air. Setiap hari adalah perjuangan untuk bertahan hidup," ungkap UNRWA di platform X (dulu apk twitter).

Pernyataan dari Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang menyatakan bahwa akses air bersih di Gaza menjadi masalah hidup dan mati menyoroti tingkat kegentingan dan krisis kemanusiaan yang dihadapi oleh penduduk di wilayah tersebut.

Ketidakmampuan untuk memastikan pasokan air bersih dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan kehidupan sehari-hari penduduk Gaza.

Konflik yang berlarut-larut di kawasan tersebut, bersama dengan berbagai faktor seperti pembatasan pergerakan dan kerusakan infrastruktur, dapat menyulitkan pengadaan dan distribusi air bersih. Kondisi ini memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sulit di Gaza.

Peran UNRWA dan upaya bantuan internasional lainnya menjadi sangat penting untuk merespon keadaan darurat ini. Meningkatkan akses terhadap air bersih, serta memperbaiki dan memperkuat infrastruktur terkait, akan menjadi langkah-langkah kunci untuk meningkatkan kondisi kesejahteraan dan kesehatan penduduk Gaza.

Solusi jangka panjang yang melibatkan upaya perdamaian dan rekonstruksi infrastruktur juga perlu dipertimbangkan untuk mengatasi akar penyebab masalah tersebut.

Israel meluncurkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan kelompok Hamas, Palestina pada 7 Oktober 2023 yang telah menewaskan sedikitnya 26.900 warga Palestina dan melukai 65.949 orang lainnya.

Sementara itu, hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x