Konsul Jenderal Jepang Mengungkapkan Keinginannya Menjalin Hubungan dengan Pemprov Jawa Timur

- 22 Februari 2024, 12:05 WIB
Konsul Jenderal Jepang Mengungkapkan Keinginannya Menjalin Hubungan dengan Pemprov Jawa Timur
Konsul Jenderal Jepang Mengungkapkan Keinginannya Menjalin Hubungan dengan Pemprov Jawa Timur /Rudolf Arnaud Soemolang/Denpasar Update

Portalnganjuk.com – Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Takeyama Kenichi, menyatakan harapannya terkait hubungan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Hal ini disampaikannya dalam sebuah perayakan Hari Ulang Tahun ke-64 Sri Baginda Kaisar Jepang Naruhito di Surabaya, dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, pada Rabu 21 Februari 2024.
"Sekarang kami mencari kemungkinan, apakah ada proyek ekonomi yang besar dan juga kami mencari kemungkinan untuk membantu pembangunan MRT juga seperti apa yang telah disebut oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur," ucap Takeyama Kenichi.

Permintaan pembangunan MRT di Jawa Timur masih dalam tahap penjajakan dan belum ada kepastian mengenai realisasinya. Konjen Jepang Takeyama Kenichi menyatakan harapannya agar kerjasama ini dapat terwujud, namun masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
"Kami belum tahu juga, ini masih tahap menjajaki, atau apa muncul lagi kemungkinannya, tapi mudah-mudahan terjadi dan terwujud kerja samanya," katanya.

Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Takeyama Kenichi, juga mengungkapkan keinginan lainnya untuk terus mempromosikan pariwisata Jepang di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Jepang.
"Di samping budaya, kami juga ingin mempromosikan pariwisata, karena sekarang banyak sekali orang Indonesia berangkat ke Jepang untuk tujuan wisata, bekerja atau studi kami lebih ingin meningkatkan jumlahnya itu. Kami ingin fasilitasi mereka yang ingin berangkat ke Jepang," ungkap Kenichi.

Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan bahwa kerjasama dengan Jepang, khususnya di bidang investasi, sudah berjalan dengan baik.
"Kami rencanakan yang sudah berjalan sebetulnya yang visibility untuk yang KRL atau MRT itu sudah masuk dan kami sedang membicarakan dengan Bappenas," ucapnya.

Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono belum bisa menentukan pilihan antara Inggris dan Jepang untuk pembangunan MRT di Jawa Timur.
"Kami belum bisa menentukan, karena ada dua antara Inggris dan Jepang," tuturnya.
Kedua negara tersebut telah menawarkan bantuan untuk pembangunan MRT, dan Adhy Karyono menyatakan bahwa masih perlu dilakukan kajian lebih lanjut untuk menentukan pilihan terbaik.

Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menitikberatkan pada penundaan misi dagang ke Jepang yang seharusnya sudah terlaksana. Beliau menegaskan bahwa Jawa Timur memiliki banyak produk yang diminati di Jepang dan misi dagang ini merupakan peluang besar untuk meningkatkan ekspor.
"Memang sudah kami persiapkan semua itu dan banyak sekali produk Jawa Timur yang bisa di serap di sana," kata Andhy.

Harapannya juga, Pj. Gubernur Adhy Karyono ingin belajar mengenai manajemen bencana di Jepang. Fokusnya adalah kesiapsiagaan bencana di Tokyo dan Osaka.
Jepang memiliki pengalaman dan teknologi yang mumpuni dalam menangani bencana. Jawa Timur ingin mempelajari dan menerapkan best practices dari Jepang.

"Sudah teranggarkan, kami ingin belajar mengenai manajemen bencana khususnya kesiapsiagaan bencana di Tokyo dan Osaka sekaligus mengisi MoU. Saya kira itu yang paling dekat kalau yang kami inginkan," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) ingin membawa teknologi, pendidikan, dan animasi dari Jepang untuk diterapkan di wilayahnya.
Hal ini disampaikan oleh Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam pertemuan dengan Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Takeyama Kenichi, pada Rabu 21 Februari 2024.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x