Kelompok Houthi Yaman Menawarkan Penyelamatan Kapal Inggris dengan Imbalan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

- 26 Februari 2024, 13:26 WIB
Kelompok Houthi Yaman Menawarkan Penyelamatan Kapal Inggris dengan Imbalan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Kelompok Houthi Yaman Menawarkan Penyelamatan Kapal Inggris dengan Imbalan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza /aljazeera.com/

Portalnganjuk.com – Pada hari Sabtu 24 Februari 2024, kelompok Houthi Yaman memberikan pernyataan, jika mereka akan mengizinkan penyelamatan kapal Inggris Rubymar yang tenggelam di Teluk Aden. Namun, izin ini bersyarat, yaitu dengan imbalan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Kronologi:

Kapal Rubymar diserang oleh Houthi pada 20 Februari 2024, mengakibatkan kerusakan parah dan menyebabkan kapal tenggelam.

Houthi kemudian menyatakan bahwa mereka akan mengizinkan penyelamatan kapal dan awaknya dengan imbalan bantuan kemanusiaan untuk Gaza.

 

Houthi menuntut agar bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Jalur Gaza tanpa hambatan dari Israel. Bantuan tersebut harus mencakup makanan, obat-obatan, dan bahan bakar. Houthi juga menuntut agar Israel membebaskan tahanan Palestina.

 

"Kapal Inggris yang tenggelam dapat ditarik dengan imbalan truk-truk bantuan dapat masuk ke Jalur Gaza," ujar Muhammad Ali al-Houthi, seorang anggota Dewan Politik Tertinggi kelompok itu dalam pernyataannya di X (sebelumnya twitter).

"Ini adalah sebuah tawaran yang dapat dipertimbangkan." tambah Houthi.

 

Pernyataan Houthi untuk mengizinkan penyelamatan kapal Inggris Rubymar dengan imbalan bantuan kemanusiaan untuk Gaza muncul sehari setelah pemerintah Yaman mengeluarkan pernyataan resmi.

 

Pada tanggal 23 Februari 2024, pemerintah Yaman mengeluarkan pernyataan resmi yang menyerukan kepada negara-negara di dunia, organisasi, dan badan-badan yang peduli dalam menjaga lingkungan laut untuk segera menangani krisis kapal Inggris Rubymar.

 

Inggris belum memberikan tanggapan resmi atas tuntutan Houthi. Namun, Pemerintah Inggris telah menyatakan bahwa mereka prihatin dengan situasi di Jalur Gaza dan berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

 

Kapal Rubymar Tenggelam di Laut Merah, Timbulkan Kekhawatiran Bencana Lingkungan

 

Kapal tanker Rubymar yang membawa amonia dan minyak tenggelam di Laut Merah, setelah diserang oleh kelompok Houthi Yaman. Peristiwa ini memicu kekhawatiran terjadinya bencana lingkungan dan meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.

 

Kapal Rubymar membawa 41 ribu ton pupuk dan minyak saat diserang. Tenggelamnya kapal dapat menyebabkan tumpahan amonia dan minyak ke Laut Merah, yang berpotensi menimbulkan bencana lingkungan besar.

 

Pemerintah Yaman dan CENTCOM Amerika Serikat (AS) mengecam serangan Houthi sebagai tindakan tidak beralasan dan sembrono. Houthi menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza.

 

AS dan Inggris telah melakukan serangan balasan terhadap sasaran Houthi di Yaman. Houthi memberikan pernyataan yang sangat berani, bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai sasaran militer yang sah.

 

Pemerintah Yaman telah menyerukan kepada komunitas internasional untuk membantu menangani krisis. CENTCOM AS memantau situasi dan siap membantu upaya penyelamatan dan pembersihan.

 

PBB dan organisasi internasional lainnya sedang mengkaji situasi dan kemungkinan dampak lingkungan.***

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah