Laporan tersebut mengklaim setidaknya tentara Israel berhasil menghancurkan terowongan dan infrastruktur Hamas lainnya, yang mereka sebut sebagai pelenyapan "sel-sel teroris", serta menyita sejumlah besar senjata.
Pada Rabu yang sama (28 Februari 2024), beberapa media massa Israel memberikan laporan bahwa dua perwira tewas sekaligus tujuh tentara Israel mengalami luka-luka akibat pertempuran di Jalur Gaza, jika ditotal, jumlah korban tewas dari pihak Israel menjadi 582 orang.
Informasi dari beberapa sumber-sumber Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mereka menyatakan akan tetap terus melakukan serangan operasi darat di seluruh Jalur Gaza dengan dukungan pengeboman dari udara maupun laut.
Laporan tersebut mengklaim setidaknya tentara Israel berhasil menghancurkan terowongan dan infrastruktur Hamas lainnya, yang mereka sebut sebagai pelenyapan "sel-sel teroris", serta menyita sejumlah besar senjata.
Disisi lain, klaim dari Juru Bicara IDF, Daniel Hagari, ia mengungkapkan bahwa tujuan perang di Gaza, yakni memastikan serangan 7 Oktober 2023 tidak pernah terjadi lagi, dan serangan militer secara terus-menerus diupayakan akan membutuhkan waktu untuk mencapainya.