Calon Orang Tua Wajib Tau! Kenali 'Father Hunger' : Kondisi Kurangnya Kasih Sayang dari Ayah!

10 April 2023, 18:59 WIB
Calon Orang Tua, Kenali tentang Father Hunger: Kondisi Kurangnya Kasih Sayang dari Ayah! /Pixabay/ b13923790/

PORTAL NGANJUK – Memiliki anak merupakan tanggung jawab besar. Orang tua dituntut untuk memiliki persiapan yang matang, dari segi fisik, finansial, bahkan mental.  Tidak hanya memperhatikan kebutuhan pangan dan keuangan, tapi juga kebutuan emosionalnya.

Jangan sampai anak merasakan kurangnya kasih sayang orang tua, apalagi dari ayahnya, atau biasa dikenal dengan sebutan “Father Hunger”.

Dilansir dari haibunda.com, father hunger adalah kondisi mengacu pada tekanan emosional yang dialami seseorang sepanjang hidup karena ayah mereka meninggalkan mereka atau ketidakhadiran ayah secara emosional yang juga disebut defisit ayah.

Sedangkan dilansir dari laman The Hope Line, father hunger adalah kurangnya perhatian dan cinta dari ayah, bisa karena kematian, ketidakhadiran secara emosional, dan kerinduan anak akan sosok ayah. Parahnya, kondisi ini sering kali mempengaruhi sepanjang rentang hidup anak dari segala usia.

Dikutip dari Psychology Today, Edward Kruk, pemerhati sosial anak dan keluarga di Canada mengatakan “Memiliki ayah yang tidak hadir dapat membuat anak merasa kewalahan dan itu dapat menempatkan anak pada risiko perilaku berbahaya."

Lalu, apa risiko yang terjadi apabila anak mengalami kondisi father hunger ini? Simak penjelasan berikut yang dilansir dari haibunda.com:

 

  1. Kurangnya kemampuan beradaptasi

Sosok ayah sangat memengaruhi bagaimana anak memiliki ketenangan dan kemampuan untuk membaca situasi. Ketika anak tidak mendapatkan sosok ayah, maka sisi-sisi ketegasannya dalam menentukan suatu tujuan akan menghilang. Rasa aman dalam situasi sosial anak juga akan berkurang.

  1. Terjadinya kenakalan remaja

Ayah berfungsi untuk menegaskan aturan di dalam keluarga. Jika tidak, anak akan terlibat dalam kenakalan remaja atau bahkan kriminalitas. Anak-anak yang kehilangan sosok ayah berisiko tumbuh menjadi anak dengan kepribadian tidak matang. Biasanya, hal ini disebut juga sebagai kepribadian ambang atau labil, di mana mereka tidak memiliki kejelasan sikap dan kemampuan mengelola emosi serta pikiran yang seharusnya dilatih oleh ayah.

 

  1. Tidak bisa mengidentifikasikan gender dengan baik

Father hunger juga bisa dihubungkan dengan kemampuan anak dalam mengidentifikasikan gendernya. Hal ini nantinya akan berkaitan langsung dengan orientasi seksualnya. Father hunger banyak membuat anak menjadi salah pergaulan. Akhirnya, mereka mengalami disorientasi seksual.

  1. Kurangnya kemampuan mengambil keputusan

Pengambilan keputusan juga berpengaruh pada hadirnya sosok ayah dalam keluarga. Meski begitu, bukan berarti anak tanpa ayah tidak bisa mengambil keputusan. Seorang ibu bisa menggantikan posisi ayah sehingga bisa membantu anak mengambil keputusan. Tidak hanya itu, anggota keluarga lain seperti paman dan kakek juga bisa membantu anak.

 

  1. Tidak bisa lepas dari laki-laki

Anak perempuan yang mengalami father hunger biasanya tumbuh menjadi anak yang butuh perhatian dari laki-laki. Ia akan menuruti seluruh perkataan laki-laki yang dianggap sebagai pasangannya, sehingga dia akan melakukan apapun demi tidak kehilangan laki-laki tersebut. Ini adalah salah satu bentuk proyeksi kerinduan sosok ayah dan ingin diterima oleh sosok laki-laki.

  1. Tidak membutuhkan laki-laki

Selain tidak bisa lepas dari laki-laki, anak perempuan yang mengalami father hunger juga mungkin menganggap bahwa dirinya bisa hidup tanpa laki-laki. Ia akan menjauhi laki-laki dan lebih sensitif dengan keberadaan laki-laki.

Oleh karena itu, untuk calon orang tua ataupun orang tua, sebaiknya tidak mengkesampingkan kebutuhan emosional anak agar terhindar dari risiki-risiko tersebut. ***

 

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler