Kenali Dampak Omicron pada Anak, Sebabkan Gagal Jantung Hingga Diabetes!

- 24 Februari 2022, 17:49 WIB
Kenali Dampak Omicron pada Anak, Sebabkan Gagal Jantung Hingga Diabetes!
Kenali Dampak Omicron pada Anak, Sebabkan Gagal Jantung Hingga Diabetes! /Viki_B

PORTAL NGANJUK – Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengingatkan para orang tua untuk waspada terhadap bahaya COVID-19 varian Omicron yang mengintai anak karena dapat menyebabkan masalah kesehatan yang fatal.

"Ada beberapa kasus laporan pada dokter anak yang menerima kasus Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) bisa menyebabkan gagal jantung dan diabetes melitus, juga bisa merusak organ-organ lain," kata Piprim dalam sebuah webinar, dikutip dari siaran pers pada Rabu.

Piprim mengatakan, anak berpotensi mengalami MIS-C beberapa waktu setelah terpapar COVID-19.

"Jadi, hati-hati terhadap potensi long COVID-19 atau MIS-C yang bisa menimpa bahkan ketika swabnya sudah negatif," ujar Piprim.

Baca Juga: 3 Bagian Tubuh Penanda Tubuh Terserang Omicron, Nyeri Otot Salah Satunya!

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Fify Mulyani, MARS, mengatakan, gejala yang umum dialami oleh bayi saat terjangkit COVID-19 varian Omicron meliputi kesulitan bernapas atau batuk yang terus menerus disertai napas yang pendek, adanya penurunan intensitas buang air kecil, menolak disusui, dan demam tinggi.

"Sementara pada anak yang usianya lebih besar atau pada balita, gejala infeksi COVID-19 varian Omicron yang paling sering dilaporkan adalah pilek, sakit kepala, demam, dan yang paling umum adalah sakit tenggorokan," imbuh Fify.

Sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada anak, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Erna Mulati mengatakan, hal tersebut dapat dilakukan melalui vaksinasi.

Saat ini, tercatat bahwa jumlah vaksinasi yang dilakukan pada anak usia 6-11 tahun mencapai 65,6 persen untuk dosis pertama dan 25,85 persen untuk dosis kedua. Sedangkan untuk usia 12-17 tahun, tercatat 91,73 persen untuk dosis pertama dan 72,7 persen untuk dosis kedua.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x