Tak Kalah Berbahaya dari Covid-19 dan Hepatitis Akut, Cacar Monyet Jadi Ancaman Baru, Inggris Tawarkan Vaksin

- 20 Mei 2022, 15:15 WIB
Tak Kalah Berbahaya dari Covid-19 dan Hepatitis Akut, Cacar Monyet Jadi Ancaman Baru, Inggris Tawarkan Vaksin
Tak Kalah Berbahaya dari Covid-19 dan Hepatitis Akut, Cacar Monyet Jadi Ancaman Baru, Inggris Tawarkan Vaksin /UPI/Centers for Disease Control and Prevention

PORTAL NGANJUK – Belakangan Masyarakat dunia kembali dihebohkan oleh muculnya penyakit Cacar Monyet yang kini telah mulai menyebar di penjuru dunia terutama di Eropa.

Penyakit cacar Monyet ini muncul di tengah pandemi covid-19 dan Hepatitis Akut yang kini juga masih menjadi ancaman.

Bahkan Negara Inggris menawarkan vaksin cacar kepada petugas kesehatan dan orang lain yang mungkin terpapar cacar monyet, ketika penyakit itu telah menyebar di dunia khususnya beberapa bagian Eropa.

Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), tidak ada vaksin khusus untuk cacar monyet ini.

Namun data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan untuk membasmi cacar, ternyata 85 persen efektif untuk melawan cacar monyet yang sekarang tengah menjadi ancaman dunia.

"Mereka yang membutuhkan vaksin telah ditawari," kata seorang juru bicara UKHSA, tanpa memerinci berapa banyak orang yang telah divaksin sejauh ini.

Baca Juga: Benarkah Game ML Mobile Legends Dihapus dari PlayStore pada 5 Juni 2022? Cek di Sini!

Cacar monyet adalah penyakit virus yang biasanya ringan dan ditandai dengan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas.

Ada dua varian utama: varian Kongo yang lebih parah dengan tingkat kematian hingga 10 persen.

Selain itu ada juga varian Afrika Barat yang memiliki tingkat kematian sekitar 1 persen.

Pertama kali diidentifikasi pada monyet, penyakit itu biasanya menyebar melalui kontak dekat dan sebagian besar terjadi di Afrika barat dan tengah.

Karena cacar monyet jarang menyebar di tempat lain, serentetan kasus baru di luar benua itu telah memicu kekhawatiran.

Di Inggris ada sembilan kasus varian Afrika Barat telah dilaporkan sejauh ini.

Kasus cacar monyet di Eropa pertama dikonfirmasi pada 7 Mei 2022 pada seseorang yang kembali ke Inggris dari Nigeria, di mana cacar monyet merupakan penyakit endemik.

Sejak itu, Portugal juga telah mencatat setidaknya ada 14 kasus dan Spanyol telah mengonfirmasi tujuh kasus.

Amerika Serikat dan Swedia juga masing-masing melaporkan satu kasus.

Baca Juga: Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Dinilai Meningkat, Sri Mulyani Targetkan Angka Kemiskinan Turun 8,5 Persen

Pihak berwenang Italia telah mengonfirmasi satu kasus, dan mencurigai dua kasus lain.

Terbaru, Badan Kesehatan Publik Kanada pada Kamis 19 Mei 2022 telah mengonfirmasi dua kasus pertama infeksi virus cacar monyet di negara itu.

Hal tersebut dapat diketahui setelah otoritas di Provinsi Quebec mengatakan mereka tengah menginvestigasi 17 kasus yang dicurigai.

Sejumlah negara termasuk Portugal dan Spanyol telah melaporkan kasus cacar monyet dalam beberapa minggu terakhir.

Dengan kasus Amerika Serikat yang diidentifikasi pejabat Kesehatan Publik Massachussets pada 18 Mei 2022 seorang pria yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Provinsi Quebec di Kanada.

“Malam ini, Provinsi Quebec mendapat informasi bahwa dua sampel yang diterima Laboratorium Mikrobiologi nasional (NML) telah dinyatakan positif cacar monyet. Ini adalah dua kasus pertama yang terkonfirmasi di Kanada,” kata Badan Kesehatan Publik Kanada (PHAC).

Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Kerugian Pertamina Bisa Capai Rp190 Triliun, Erick Thohir Disebut Hanya Sibuk Kampanye

Pihaknya menambahkan Kanada belum pernah melihat kasus cacar monyet sebelumnya.

Cacar monyet, yang sebagian besar terjadi di Afrika Barat dan Tengah, adalah infeksi virus langka mirip dengan cacar manusia, kendati lebih ringan.

Gejalanya termasuk demam, sakit kepala dan ruam kulit dimulai pada wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Pejabat kesehatan di Montreal, kota terbesar Quebec, mengatakan bahwa ada hubungan antara kasus cacar monyet AS di Massachusetts dan sejumlah kasus yang dicurigai di wilayah Montreal.

PHAC juga mengatakan bahwa warga AS yang baru-baru ini melancong ke Kanada dari AS dengan transportasi pribadi “kemungkinan telah terinfeksi sebelum atau selama” kunjungannya ke Montreal.

Oleh karena itu masyarakat diharap waspada atas kemunculan ancaman baru berupa cacar monyet ini yang telah menyebar di seluruh dunia.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x