Kiat Menjaga Kesehatan Diri Saat Puasa Bagi Penderita Asam Lambung

- 28 Maret 2024, 15:50 WIB
Kiat Menjaga Kesehatan Diri Saat Puasa Bagi Penderita Asam Lambung
Kiat Menjaga Kesehatan Diri Saat Puasa Bagi Penderita Asam Lambung /dok. Eka Hospital

Portalnganjuk.com Asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa perih, mual, dan kembung. Puasa dapat memperburuk kondisi ini karena perut kosong dapat meningkatkan produksi asam lambung.
 
Berikut beberapa kiat untuk menjaga kesehatan diri saat puasa bagi penderita asam lambung:
1. Atur Pola Makan
Bagi penderita GERD, waktu sahur dan buka puasa, serta porsi makan merupakan faktor penting untuk menjaga kesehatan dan menghindari gejala asam lambung naik.
 
“Bagi penderita gerd yang penting itu waktu sahur dan buka, makan secukupnya dan jangan berlebihan atau kurang. Lalu usahakan makan yang lunak dulu seperti jeli baru yang keras-keras,” kata dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR.
 
Lakukan sahur minimal 1-2 jam sebelum waktu imsak. Hal ini memberikan waktu bagi perut untuk mencerna makanan sebelum berpuasa. Hindari makan sahur terlalu mepet dengan waktu imsak.
 
Hindari balas dendam saat berbuka puasa. Buka puasa dengan makanan ringan dan mudah dicerna seperti kurma, buah-buahan, atau sup. Tunggu sekitar 30 menit sebelum menyantap makanan berat.
 
Makan secukupnya, tidak berlebihan dan tidak kurang. Makan dengan porsi kecil tapi sering (5-6 kali sehari) dapat membantu menjaga kadar asam lambung.
 
Hindari makan makanan yang terlalu pedas, berlemak, asam, dan berminyak. Pilih makanan yang mudah dicerna seperti nasi, roti, sup, dan yoghurt. Kunyah makanan dengan perlahan dan saksama. Hal ini membantu pencernaan dan mencegah asam lambung naik.
 
2. Minum Air Putih yang Cukup
Memulai berbuka puasa dengan air putih biasa atau hangat merupakan langkah yang tepat untuk membantu lambung beradaptasi setelah kosong selama berjam-jam.
 
Air putih membantu menghidrasi tubuh setelah dehidrasi selama berpuasa. Selain itu, juga dapat membantu melancarkan pencernaan dan mempersiapkan lambung untuk menerima makanan. Air putih hangat membantu menenangkan perut dan mencegah rasa tidak nyaman.
 
“Selain itu jangan lupa tidak boleh dehidrasi. Ingat metode 2-4-2. Minum dua gelas ketika sahur, waktu buka puasa empat gelas dan dua gelas sebelum tidur sesudah sholat isya, jadi cairan dapat terpenuhi,” ucap Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi lulusan Universitas Airlangga dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR.
 
Makanan lunak seperti bubur atau jeli mudah dicerna dan tidak membebani lambung. Makanan lunak membantu lambung beradaptasi dengan makanan setelah kosong selama berjam-jam. Makanan lunak seperti bubur kaya akan karbohidrat yang memberikan energi untuk tubuh.
 
3. Hindari Kebiasaan yang Memicu Asam Lambung
Asam lambung naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa perih, mual, dan kembung.
 
Berikut beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari, karena dapat memicu asam lambung:
 

Jenis Makanan yang Harus Dihindari

Makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi seperti nangka muda dan goreng-gorengan dapat memicu sakit lambung.
Makanan yang sulit dicerna seperti daging merah dan makanan berserat tinggi juga sebaiknya dihindari saat berbuka puasa.
 

Minuman yang Harus Dihindari

Minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat meningkatkan produksi asam lambung. Minuman bersoda dapat menyebabkan kembung dan gas.
 
“Pilih makanan yang tepat seperti daging tanpa lemak, buah-buahan yang tidak asam, sayuran, karbohidrat kompleks misal nasi merah dan oatmeal. Akan lebih baik jika memproses makanan dengan cara dipanggang, rebus, atau kukus,” kata dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR.
 
4. Hindari Langsung Tidur setelah Makan
Bagi penderita asam lambung, penting untuk tidak langsung tidur setelah menghabiskan makanan. Hal ini karena, makanan membutuhkan waktu untuk dicerna oleh lambung.
 
Makanan berat membutuhkan waktu minimal dua jam untuk dicerna, sedangkan makanan ringan seperti buah dan sayur membutuhkan waktu sekitar satu jam. Berbaring setelah makan dapat memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko asam lambung naik.
 
Saat berbaring, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa perih, mual, dan kembung. Hal ini dapat mengganggu tidur dan membuat Anda merasa tidak nyaman.
 
5. Hindari Stress Berlebihan
Mengelola stres dan emosi dengan baik merupakan kunci utama untuk menjaga kondisi penderita asam lambung. Stres dan emosi dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala.
 
Stres dan emosi dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperlambat pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan gejala asam lambung seperti mulas, heartburn, dan kembung.
 
“Jangan lupa perbanyak ibadah. Ibadah dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres,” kata dokter.
 
Ibadah dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik, termasuk kesehatan asam lambung.
 
Mengelola stres dan emosi, mendapatkan pengobatan yang tepat, dan melakukan ibadah merupakan cara penting untuk menjaga kesehatan bagi penderita asam lambung.***

 

 

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x