Gagal Ginjal pada Usia Muda: Fakta dan Tips Pencegahan

- 28 Maret 2024, 15:54 WIB
Gagal Ginjal pada Usia Muda: Fakta dan Tips Pencegahan
Gagal Ginjal pada Usia Muda: Fakta dan Tips Pencegahan /freepik/

Portalnganjuk.com Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Muhammad Hafiz Aini, Sp.PD, mengungkapkan bahwa saat ini gagal ginjal tertinggi di Indonesia dialami oleh pasien di bawah usia 50 tahun. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi kita semua.
 
“Berdasarkan survei di Indonesia, ternyata nomor satu atau tertinggi kejadian gagal ginjal terjadi pada pasien di bawah 50 tahun, dan bisa kita anggap sebagai pasien usia muda,” kata dr. Muhammad Hafiz Aini, Sp.PD,
 

Fakta-fakta tentang gagal ginjal pada usia muda

Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik untuk membuang limbah dan kelebihan air dari tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan racun dan elektrolit dalam darah, yang dapat membahayakan kesehatan.
 
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Muhammad Hafiz Aini, Sp.PD, menjelaskan bahwa penyebab utama gagal ginjal pada usia muda (18-45 tahun) saat ini didominasi oleh:
 
Diabetes: Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.
Hipertensi: Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.
Radang ginjal: Peradangan pada ginjal dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan gagal ginjal.
Gangguan struktur pada ginjal: Kista ginjal dan kelainan struktur ginjal lainnya dapat menyebabkan gagal ginjal.
 

Faktor risiko gagal ginjal pada usia muda:

Gaya hidup tidak sehat: Kurang olahraga, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan diet yang tidak sehat.
Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi, yang merupakan faktor risiko gagal ginjal.
Gangguan genetik: Beberapa orang memiliki kelainan gen yang membuat mereka lebih rentan terhadap gagal ginjal.
 

Gejala gagal ginjal:

Kelelahan: Tubuh Anda mungkin terasa lemas dan tidak berenergi.
Nafsu makan menurun: Anda mungkin tidak merasa lapar seperti biasanya.
Mual dan muntah: Anda mungkin merasa mual dan ingin muntah.
Bengkak di kaki dan pergelangan kaki: Ginjal yang rusak tidak dapat membuang kelebihan cairan dari tubuh, sehingga menyebabkan pembengkakan.
Sesak napas: Cairan yang berlebihan di tubuh dapat menumpuk di paru-paru dan menyebabkan sesak napas.
Sering buang air kecil: Anda mungkin buang air kecil lebih sering daripada biasanya, terutama pada malam hari.
Urine berdarah: Urine Anda mungkin berwarna merah muda atau merah karena adanya darah.
 
“Gejalanya bervariasi, dari yang ringan sampai yang berat. Namun, sebagian besar pasien tidak bergejala,” kata Hafiz.
 

Tips pencegahan gagal ginjal:

Menjaga pola makan sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak buah dan sayur, serta kurangi makanan yang tinggi garam dan lemak.
Minum air putih yang cukup: Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari.
Rutin berolahraga: Lakukan olahraga minimal 30 menit per hari.
Berhenti merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Kontrol tekanan darah dan gula darah secara rutin: Tekanan darah tinggi dan diabetes adalah dua faktor risiko utama gagal ginjal.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin: Pemeriksaan kesehatan dapat membantu mendeteksi dini penyakit ginjal.
 
Dengan menjaga pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, Anda dapat membantu mencegah gagal ginjal.***

 

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x