Makanan Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter Gigi Michael Wei

- 15 Juni 2024, 16:43 WIB
Makanan Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter Gigi Michael Wei
Makanan Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter Gigi Michael Wei /

“Makanan ini membantu merangsang produksi air liur, yang penting untuk menetralkan asam dan membersihkan partikel makanan dan bakteri di mulut. Air liur juga mengandung mineral yang membantu melindungi email gigi,” ujar Dr. Michael Wei.

2.  Jahe

Jahe, rempah-rempah yang populer digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional, ternyata juga memiliki manfaat untuk mengatasi bau mulut. Bau mulut, atau halitosis, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kebersihan mulut yang buruk, mulut kering, dan merokok.

Dr. Erin Fraundorf, seorang ortodontis dan pendiri BOCA Orthodontic + Whitening Studio, merekomendasikan konsumsi jahe untuk membantu menetralkan bakteri penyebab bau mulut. Jahe mengandung 6-gingerol, senyawa yang merangsang enzim yang secara alami memecah bakteri berbau busuk.

3. Makanan Kaya Probiotik

Seperti yang telah disebutkan oleh Dr. Wei dan Dr. Fraundorf, mengonsumsi makanan kaya probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di mulut, yang penting untuk mengendalikan bakteri penyebab bau mulut. Berikut beberapa contoh makanan kaya probiotik yang baik untuk pencernaan dan dapat membantu mengatasi bau mulut:

  • Yogurt: Yogurt merupakan sumber probiotik yang paling terkenal. Pilihlah yogurt tawar atau yogurt dengan kandungan gula rendah untuk mendapatkan manfaat maksimal.
  • Tempe: Tempe adalah makanan fermentasi tradisional Indonesia yang kaya akan probiotik. Konsumsi tempe secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan menjaga kesehatan mulut.
  • Kefir: Kefir adalah minuman fermentasi yang terbuat dari susu. Kefir kaya akan probiotik dan prebiotik, yang baik untuk kesehatan pencernaan dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Miso: Miso adalah bumbu fermentasi yang terbuat dari kedelai, beras, dan barley. Miso dapat digunakan untuk membuat sup, saus, dan hidangan lainnya. Miso kaya akan probiotik dan dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.
  • Acar: Acar adalah sayuran yang difermentasi dengan cuka dan rempah-rempah. Acar kaya akan probiotik dan dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.
  • Cokelat hitam: Cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70% mengandung prebiotik, yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus.
  • Daun pepaya: Daun pepaya mengandung enzim papain yang membantu melancarkan pencernaan. Daun pepaya juga mengandung prebiotik yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus.

4.  Herbal

Selain menjaga kebersihan mulut dengan baik, beberapa jenis herbal dapat membantu mengatasi bau mulut secara alami, lho! Menurut Dr. Fraundorf, beberapa herbal yang bermanfaat untuk menghilangkan bau mulut antara lain:

  • Peterseli mengandung klorofil yang memiliki efek penghilang bau karena dapat membunuh bakteri jahat di mulut.
  • Spearmint terkenal dengan aromanya yang menyegarkan dan sifat antibakterinya yang dapat membantu melawan bakteri penyebab bau mulut.
  • Ketumbar memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan mulut dan mengurangi bau mulut.
  • Biji adas mengandung senyawa yang dapat membantu merangsang produksi air liur, sehingga mulut tetap lembab dan terhindar dari bau mulut.
  • Cengkeh memiliki sifat antibakteri dan antimikroba yang kuat yang dapat membantu melawan bakteri penyebab bau mulut.
  • Adas manis memiliki sifat antiinflamasi dan pencernaan yang dapat membantu meredakan bau mulut yang disebabkan oleh masalah pencernaan.

5.  Permen Karet Bebas Gula

Dr. Wei dan Dr. Fraundorf sama-sama merekomendasikan permen karet bebas gula sebagai solusi untuk bau mulut. Penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bebas gula selama 20 menit setelah makan dapatmenurunkan risiko gigi berlubang secara signifikan.

“Mengunyah permen karet bebas gula meningkatkan aliran air liur dengan menstimulasi reseptor mekanik dan rasa di mulut. Air liur membantu membersihkan partikel makanan serta mengencerkan dan menetralkan asam yang dihasilkan oleh bakteri plak pada gigi, sehingga mengurangi gigi berlubang, noda, dan bau mulut,” jelas Dr. Fraundorf.

6.  Teh Hijau

Teh hijau sudah lama dikenal dengan berbagai manfaatnya bagi kesehatan, termasuk untuk kesehatan mulut. Salah satu manfaat teh hijau yang penting adalah untuk membantu mencegah bau mulut atau halitosis. Teh hijau mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu mengatasi bau mulut, yaitu:

  • Polifenol: Senyawa ini memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri di mulut. Bakteri di mulut merupakan salah satu penyebab utama bau mulut.
  • Katekin: Katekin adalah jenis polifenol yang terdapat dalam teh hijau. Katekin memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu melawan bakteri penyebab bau mulut.
  • EGCG (Epigallocatechin gallate): EGCG adalah katekin yang paling banyak ditemukan dalam teh hijau. EGCG memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada gusi, yang juga dapat menjadi penyebab bau mulut.

7.  Air

Minum air putih yang cukup memang merupakan salah satu cara efektif untuk membantu mengatasi bau mulut.  Air putih membantu membersihkan mulut dengan cara membilas sisa makanan dan bakteri yang menempel di gigi, lidah, dan gusi. Sisa makanan dan bakteri ini, jika tidak dibersihkan, dapat menjadi sumber bau mulut.

Air liur berperan penting dalam menjaga kesehatan mulut. Air liur membantu menetralkan asam di mulut, mencegah pertumbuhan bakteri, dan menjaga kelembapan mulut. Mulut yang kering dapat menyebabkan bau mulut karena bakteri lebih mudah berkembang biak di lingkungan yang kering.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah