Network
Portalnganjuk.com – Batuk merupakan respon alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari iritan, lendir, atau dahak. Namun, batuk dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat dan durasinya, dan beberapa jenis batuk memerlukan perhatian medis.
“Penyebab dan jenis batuk bisa berbeda-beda, tetapi yang patut diperhatikan adalah jika batuk sudah dialami lebih dari dua minggu termasuk batuk kronis, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter,” kata dr. Patriotika Ismail, Sp.PD.
Jenis Batuk Berdasarkan Sifatnya
Batuk Berdahak (Produktif)
Batuk berdahak, atau batuk produktif, merupakan respon alami tubuh untuk mengeluarkan dahak atau lendir dari saluran pernapasan. Dahak ini dapat membantu menjebak dan mengeluarkan zat iritan, alergen, atau mikroorganisme penyebab infeksi.
Ciri-ciri Batuk Berdahak:
- Batuk mengeluarkan dahak atau lendir
- Dahak dapat berwarna bening, putih, kuning, hijau, atau bahkan bercampur darah
- Bisa disertai gejala lain seperti pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, demam, atau sesak napas
Batuk Kering (Non-Produktif)
Batuk kering, umumnya dikenal sebagai batuk non-produktif, merupakan jenis batuk yang tidak menghasilkan dahak atau lendir. Batuk ini bisa menjadi gangguan yang mengganggu dan membuat tidak nyaman, terutama saat tidur. Batuk ini dapat disebabkan oleh iritasi tenggorokan, alergi, asma, atau efek samping obat.
Gejala Batuk Kering:
- Batuk yang tidak menghasilkan dahak
- Gatal atau iritasi di tenggorokan
- Suara serak
- Batuk yang semakin parah di malam hari
- Sulit tidur karena batuk
Batuk Psikogenik
Dalam beberapa kasus, batuk dapat terjadi tanpa adanya penyebab medis yang jelas. Hal ini dikenal sebagai batuk psikogenik, di mana batuk dipicu oleh faktor psikologis seperti stres, kecemasan, atau bahkan kegembiraan.
“Habit cough umumnya tidak berdahak, tidak merespons terhadap terapi konvensional, namun tidak berbahaya. Batuk akan membaik jika masalah psikologis teratas,” kata Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit St. Elisabeth Bekasi dr. Patriotika Ismail, Sp.PD.
Gejala Batuk Psikogenik
Gejala batuk psikogenik umumnya mirip dengan batuk pada umumnya, yaitu:
- Batuk kering atau berdahak
- Gatal atau iritasi di tenggorokan
- Rasa ingin membersihkan tenggorokan
- Batuk yang semakin parah di malam hari atau saat stres
- Batuk yang tidak membaik dengan obat batuk biasa
Jenis Batuk Berdasarkan Durasinya
Batuk Akut
Batuk akut merupakan batuk yang berlangsung kurang dari 2 minggu, dan umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau alergi. Jenis batuk ini sering kali tidak memerlukan pengobatan medis dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Gejala Batuk Akut:
- Batuk kering atau berdahak
- Hidung tersumbat atau berair
- Sakit tenggorokan
- Suara serak
- Demam ringan
- Nyeri otot
- Kelelahan
Batuk Subaku
Batuk subakut adalah batuk yang berlangsung antara 2 hingga 8 minggu. Batuk ini tidak tergolong batuk akut (kurang dari 2 minggu) maupun batuk kronis (lebih dari 8 minggu), dan bisa menjadi pertanda berbagai kondisi medis.
Ciri-ciri Batuk Subakut:
- Batuk berlangsung lebih dari 2 minggu, tapi kurang dari 8 minggu.
- Bisa berupa batuk berdahak (produktif) atau batuk kering (non-produktif).
- Bisa disertai gejala lain seperti demam, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, atau nyeri dada.
Penyebab Batuk Subakut:
- Infeksi bakteri: Pneumonia, bronkitis, pertusis (batuk rejan)
- Penyakit paru-paru kronis: Asma, bronkitis kronis, emfisema
- Iritasi saluran pernapasan: Asap rokok, polusi udara, alergi
- Post-nasal drip: Cairan dari hidung menetes ke tenggorokan
- Efek samping obat: Obat tekanan darah tinggi, ACE inhibitor
Batuk Kronis
Batuk kronis merupakan salah satu jenis batuk yang umumnya berlangsung lebih dari 8 minggu. Batuk ini bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi medis yang mendasarinya, termasuk beberapa penyakit serius.
