KERAMAT WALI ALLAH: Sunan Gunung Jati Dililit Naga Saat Lailatul Qadar Lalu Mengubahnya Menjadi Keris Pusaka

3 Agustus 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Sunan Gunung Jati. /Tangkapan layar youtube.com / Hidayah Ilahi Official.

PORTAL NGANJUK – Berikut kisah Sunan Gunung Jati saat dililit naga Ketika Lailatul Qadar dan merubah naga tersebut menjadi sebuah keris pusaka.

Syarif Hidayatullah atau yang lebih kenal sebagai Sunan Gunung Jati merupakan salah satu ke Sembilan Wali atau Wali Songo di tanah Jawa.

Sunan Gunung Jati lahir pada tahun 1448 Masehi dari Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam dan Nyai Rara Santang.

Dikisahkan bahwa Sunan Gunung Jati sebagai salah satu Walisongo yang dipertemukan oleh malam Lailatul Qadar.

Baca Juga: AMALAN WALI KERAMAT, Mbah Moen: Lakukan Amalan Ringan Ini Niscaya Akan Kaya Raya!

Dalam Islam, Lailatul Qadar merupakan malam kemuliaan. Malam ini hanya dapat ditemukan pada saat bulan Ramadhan.

Bahkan kenang-kenangan yang beliau dapat dari perjumpaan dengan malam Lailatul Qodar itu, kelak menjadi pusaka kesayangan hingga ajal menjemputnya.

Kenang-kenangan yang diperoleh dari malam itu berupa sebilah pusaka keramat yang melegenda hingga kini.

Ditinjau dari sisi kekerabatannya, malam   Lailatul Qadar menjadi istimewa bagi umat Islam.

Karena pada malam ini ampunan Allah turun, bahkan bagi siapapun yang dipertemukan dengan malam Lailatul Qadar ketika sedang beribadah ataupun melakukan kebaikan-kebaikan  tertentu maka pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Baca Juga: KAROMAH SAKTI GUS DUR, Ungkap Tiga Wali Kermat yang Ada di Jakarta, Siapa Saja?

Menurut naskah Mertasinga, dikisahkan suatu waktu Sunan Gunung Jati dipertemukan dengan malam Lailatul Qadar.

Hal itu karena selama 28 hari di bulan Ramadhan Sunan Gunung Jati bertafakur dan beribadah dengan hidmat mengharap keridhaan Allah SWT.

Pada malam ke-29 ketika Sunan Gunung Jati sedang melaksanakan sholat di sepertiga malam, turunlah seekor ular naga dari langit.

Sesampainya di tanah, Sang Naga kemudian melingkari tempat duduk Sunan Gunung Jati hingga kemudian melilit tubuhnya.

Walaupun demikian, Sunan Gunung Jati meneruskan sholatnya. Setelah selesai   kemudian beliau melanjutkannya dengan berdoa.

Baca Juga: GEGER! Pesantren  di Madura Dibakar oleh Cicit Wali Keramat Mbah Kolil Bangkalan, Ada Apa?

Sesudah selesai berdoa, barulah kemudian perhatian Sunan Gunung Jati dialihkan kepada ular naga itu.

Sedangkan usai sholat Sunan Gunung Jati memegang kepala sang ular sementara ekornya ditegakkan ke arah langit.

Selepas peristiwa itu tiba-tiba ular itu pun berubah menjadi sebilah keris pusaka yang didapat Sunan Gunung Jati. Namun, hanya bilahnya saja tanpa gagang dan warangka.

Itulah kenang-kenangan yang didapat Sunan Gunung Jati ketika di perjumpaan dengan malam Lailatul Qadar. Keris itu oleh Sunan Gunung Jati kemudian diberi nama Shangyang Naga.

Baca Juga: WALI Keramat Mbah Kholil Bangkalan Berjumpa dengan Rasulullah SAW dan Perintah Temui Sosok Guru Para Wali

Selepas Sunan Gunung Jati menyelesaikan tafakurnya di bulan Ramadhan, beliau pun pulang ke istana. Di istana beliau memerintahkan kepada Ki Bengkok untuk membuatkan gagang serta warangka keris yang baru dia dapat.

Tanpa menunggu lama oleh Ki Bengkok keris itu kemudian dibuatkan gagang dan warangkanya. Gagangnya terbuat dari kayu kemuning, sementara warangkanya dibuat dari kayu Kuldi.

Selepas peristiwa itu Sunan Gunung Jati selalu setia membawa  senjata pusakanya hingga ajal menjemputnya.

Itulah kisah Sunan Gunung Jati yang dililit naga Ketika malam Lailatul Qadar.***(Wafirotul Fikriyah/Portal Majalengka)

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Portal Majalengka

Tags

Terkini

Terpopuler