Portalnganjuk.com – Berhenti lakukan aktifitas ini jika sudah mendengar Adzan, atau anda akan mendapatkan azab nyata dari Allah SWT!
Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam ceramahnya menjelaskan mengenai Kebesaran dan Keagungan yang dimiliki Allah SWT.
Allah berfirman, “Kami akan tampakkan tanda-tanda kebenaran, kebesaran kami di semesta ini bahkan pada diri mereka sendiri sampai mereka yakin bahwa semua yang berasal dari Allah itu benar.”
UAH menjelaskan segala fenomena baik maupun buruk yang terjadi di dunia ini dapat terjadi atas kuasa dan seizin Allah SWT.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan adanya fenomena alam seperti bencana, trunami, gempa bumi, dan sebagainya adalah bentuk peringatan serta kekuasaan Allah.
Seperti dilansir dari YouTube Audio Dakwah yang diunggah 6 Mei 2018, UAH mengatakan bahwa tidak ada manusia atau apapun bisa melakukan seperti kebesaran Allah.
Selain adanya bencana alam yang sangat luar biasa, kekuasaan Allah SWT juga ditunjukkan fenomena-fenomena yang kadang tidak masuk akal.
Ketika semua menganggap suatu hal mustahil terjadi, tapi dengan kekuasaan Allah maka itu terjadi.
Seperti halnya ada bayi yang lahir dengan ada lafadz Al Quran di badanya dan bayi yang lahir prematur memiliki kemampuan di luar batas.
Sebagai contoh misalnya anak prematur yang diprediksi tidak akan hidup normal tapi mampu menghafal Al Quran.
Ada juga kisa nyata yang menurut Ustadz Adi Hidayat menjadi satu tanda kebesaran Allah, lalu ada seseorang yang melakukan atau mengucapkan kata-kata kotor saat mendengar adzan.
Hal itu dilakukannya karena tidak suka mendengar adzan berkumandan yang keras dan dia merasa terganggu.
Akibat hal itu, ketika orang itu mati tampak perubahan di mulutnya yang menyerupai bentuk hewan.
“Seperti moncong hewan (anjing). Azabnya nyata,” kata UAH.
Akhirnya orang-orang yang menguburkannya pun kaget dan melompat keluar dari liang lahat.
“Kisah ini sangat populer dan disimpan sebagai pembelajaran bagi manusia lainnya supaya mengambil hikmahnya,” ujarnya.
“Jika semua tanda itu muncul anda belum ingat pada Allah, maka itu menunjukkan keimanan sangat lemah,” tutup Ustadz Adi Hidayat.***