PortalNganjuk.com - Mandi wajib merupakan ritual penting bagi umat Islam untuk membersihkan diri dari hadas besar. pada kesempatan kali ini kami akan memberikan cara mandi wajib bagi pria yang baik dan benar sesuai sunnah.
Hadas besar adalah kondisi yang mengharuskan seseorang untuk mandi dengan cara khusus sebelum dapat melaksanakan ibadah tertentu, seperti salat dan tawaf.
Beberapa situasi yang mewajibkan mandi wajib:
Bagi pria atau laki-laki
Mengeluarkan air mani, baik melalui mimpi basah maupun hubungan seksual.
Berhubungan seksual meski tidak keluar air mani.
Cara Mandi Wajib Bagi Pria
- Niat:
Membaca niat dengan hati yang tulus. Niat mandi wajib berbeda-beda tergantung situasinya. Contohnya:
Niat mandi wajib setelah berhubungan seksual: "Nawaitu ghusla lirof'il hadatsil janabi lillahi ta'ala." (Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar karena bersetubuh karena Allah SWT.)
Niat mandi wajib setelah haid: "Nawaitu ghusla lirof'il hadatsil haidli lillahi ta'ala." (Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar karena haid karena Allah SWT.)
- Membasuh Kedua Tangan:
Membasuh kedua tangan tiga kali dengan air bersih.
- Membasuh Area Kemaluan:
Bagi pria, basuhlah area kemaluan dengan tangan kiri. Bagi wanita, basuhlah area kemaluan dan sekitarnya dengan tangan kiri.
- Berwudu:
Melakukan wudu seperti biasa, dimulai dari membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki.
- Mengguyur Air ke Kepala:
Mengguyur air ke kepala sebanyak tiga kali hingga seluruh rambut dan kulit kepala basah.
- Mengguyur Air ke Seluruh Tubuh:
Mengguyur air ke seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan, kemudian sisi kiri. Pastikan seluruh tubuh terbasahi air, termasuk bagian lipatan dan sela-sela tubuh.
- Mandi dan Keramas:
Mandi dan keramas seperti biasa untuk membersihkan seluruh tubuh.
- Menyempurnakan
Menyempurnakan mandi dengan berdoa dan membaca ayat suci Al-Qur'an.
Tips
Gunakan air bersih dan sabun secukupnya.
Pastikan seluruh tubuh terbasahi air, termasuk bagian lipatan dan sela-sela tubuh.
Lakukan mandi wajib dengan tenang dan tertib.
Ada beberapa perbedaan pendapat mengenai tata cara mandi wajib. Sebaiknya pelajari dan ikuti tata cara yang sesuai dengan keyakinan Anda.
Jika Anda ragu atau memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan ulama atau ahli agama terpercaya. ***