Ciri-ciri Tukang Sihir Atau Dukun yang Berkedok Agama, Ustadz Khalid Basalamah: Biasanya Minta Syarat

- 24 November 2021, 07:30 WIB
Ciri-ciri Tukang Sihir Atau Dukun yang Berkedok Agama, Ustadz Khalid Basalamah: Biasanya Minta Syarat
Ciri-ciri Tukang Sihir Atau Dukun yang Berkedok Agama, Ustadz Khalid Basalamah: Biasanya Minta Syarat /Tangkapan layar Youtube/Islam Terkini.

PORTAL NGANJUK - Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tentang ciri-ciri tukang sihir atau dukun yang mengatasnamakan agama.

Biasanya, dukun atau tukang sihir mengaku sebagai pemuka agama dan bisa membantu untuk menyelesaikan masalah seseorang dengan syarat tertentu.

Lantas, apa ciri-ciri dukun atau tukang sihir yang mengatasnamakan agama? Simak begini penjelasan  Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: 5 Hewan yang Dilarang dan Haram Dipelihara Menurut Islam, Ada 2 Jenis Burung Kata Ustadz Khalid Basalamah

"Ada banyak poin-poin berhubungan dengan indikasi penyihir, yang pertama itu memang orang-orang ini tidak beriman kepada Allah," ungkap Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan bahwa terkadang tukang sihir justru menggunakan simbol-simbol pakaian yang biasanya digunakan ahli agama.

"Biasanya memang omongannya diikuti dengan syarat-syarat, misalnya syarat berikan kepada saya foto," ungkap Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Kisah Nyata Seorang Tidak Pernah Sholat Tapi Masuk Surga, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Jika pergi ke ulama, tidak akan dimintai foto dengan alasan untuk didoakan.

"Seringkali memang konsultasi yang terjadi itu di tempat dia praktek atau di rumah itu seringkali remang-remang, gelap biasanya," kata Ustadz Khalid Basalamah, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Portal Jember dalam artikel “Ciri Tukang Sihir atau Dukun, Ustadz Khalid Basalamah: Suka Bertanya Nama Ibu”.

Selain tempatnya remang-remang, biasanya ada barang-barang yang berkaitan dengan sihir seperti tengkorak, kerang, kalung yang besar, hingga dupa.

"Termasuk ciri dukun itu kalau dia bertanya, dia suka bertanya nama ibu, bukan nama ayah, siapa nama ibu kandungnya," ungkap Ustadz Khalid Basalamah.

"Kemudian juga termasuk ciri-ciri yang mendasar sekali adalah seringnya mereka berkomat-kamit, dan biasanya komat-kamitnya itu tidak bersuara sama sekali atau bersuara sebagian sisanya dihilangkan," lanjut Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa ulama yang asli pasti akan membacakan ayat secara jelas saat meruqyah, tidak akan komat-kamit.

Dukun yang tidak menggunakan kedok agama akan lebih mudah untuk dikenali.

"Biasanya di rumah mereka itu di tempat prakteknya ada lingkaran, kalau di Indonesia mungkin baskom, di dalamnya tanah," ungkap Ustadz Khalid Basalamah.

Orang yang akan jadi pasien dukun biasanya diperintahkan untuk menginjak tanah tersebut.

"Biasanya juga dikasih kalung-kalung, cincin, gelang yang sudah dimantrain lalu dikasih," kata Ustadz Khalid Basalamah.

"Kadang-kadang dikasih air, kemudian air itu disuruh taruh di bawah cahaya bintang malam, dikenal dengan air bintang, dan segala macam hal seperti ini," lanjut Ustadz Khalid Basalamah.

"Maka saya bilang tadi kesimpulannya enggak usah ke tempat-tempat mereka ini, karena dilarang dalam agama kita," tutup Ustadz Khalid Basalamah.

Wallahu a’lam.***(Farhan Alam/Portal Jember)

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah