Kemudian terkait mimpi yang baik, berhusnudzon kepada Allah sangatlah dianjurkan, karena sejatinya bermimpi baik maupun buruk ini adalah kehendak Allah.
“Apapun mimpinya (sekalipun itu bertemu orang meninggal), jangan pernah menafsirkan yang jelek-jelek karena apa yang menjadi tafsiran kita justru itulah yang menjadi kenyataan,” pungkas Buya Yahya.
Memang seringkali adanya pikiran buruk atau tafsiran dari sebuah mimpi yang membuat keresahan malah membuat hal yang tidak diinginkan cenderung akan terjadi.
Karena keadaan pikiran memang sangat berpengaruh bagu keberlangsungan aktivitas setiap individu.***