Mulai Perjalanan Mudikmu dengan Doa Perjalanan Ini, Agar Diberi Kemudahan oleh Allah SWT!

- 14 April 2023, 17:11 WIB
Mulai Perjalanan Mudikmu dengan Doa Perjalanan Ini, Agar Diberi Kemudahan oleh Allah SWT!
Mulai Perjalanan Mudikmu dengan Doa Perjalanan Ini, Agar Diberi Kemudahan oleh Allah SWT! /

PORTAL NGANJUK – Islam mengajarkan kita untuk selalu berdoa ketika akan melakukan aktivitas apapun, termasuk salah satunya adalah berkendara. Dalam perjalanan tersebut, bisa juga terjadi kemungkinan-kemungkinan buruk yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk membaca doa kemudahan perjalanan yang Nabi Muhammad SAW bacakan ketika menempuh perjalanan, seperti yang dilansir dari islam.nu.or.id. Doa ini sangat tepat apabila dibacakan ketika akan memulai perjalanan mudik. Doanya berbunyi,

 “Allāhumma bika asta‘īnu, wa ‘alaika atawakkalu. Allāhumma żallil lī ṣu‘ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣraḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī”

 

 Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku.”

Selain itu, berkutip dari laman islam.nu.or.id, pada perjalanan mudik dalam konteks akhir Ramadaan, kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca Surat Al-Ikhlas. Pembacaan surat ini merupakan salah satu amalan salah seorang sahabat yang diafirmasi oleh Rasulullah SAW atau disebut sebagai sunah taqririyyah. Berikut bacaan lengkap Surat Al-Ikhlas:

“Qul huwallâhu ahad. Allâhus shamad. Lam yalid, wa lam yûlad. Wa lam yakullahû kufuwan ahad”

Artinya, “Katakanlah, ‘Dialah Allah yang Esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satu pun yang menyamai-Nya.’”

Riwayat Ibnu Sinni dan Al-Baihaqi menceritakan bagaimana Rasulullah SAW ketika berperang di Tabuk diminta pulang kampung ke Madinah demi menshalatkan jenazah salah seorang sahabatnya, Muawiyah. Riwayat ini dikutip oleh Imam Nawawi dalam Al-Adzkar pada bab zikir ketika di jalan, yang berbunyi artinya,

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x