Cara mandi Wajib Bagi Perempuan atau Wanita yang Baik dan Benar Sesuai Sunnah, Perhatikan Hal Ini

- 2 Maret 2024, 13:45 WIB
Cara mandi Wajib Bagi Perempuan atau Wanita yang Baik dan Benar Sesuai Sunnah, Perhatikan Hal Ini
Cara mandi Wajib Bagi Perempuan atau Wanita yang Baik dan Benar Sesuai Sunnah, Perhatikan Hal Ini /Pixabay @tookapic/

PortalNganjuk.com - Mandi wajib, atau yang sering disebut junub, merupakan ritual suci yang wajib dilakukan perempuan Muslim pada kondisi tertentu.

Kondisi ini umumnya terkait keluarnya darah haid, nifas, dan wiladah, serta berhubungan intim. Mari kita bahas tata cara mandi wajib yang baik dan benar sesuai sunnah untuk perempuan.

Sebelum Memulai

Siapkan air bersih secukupnya.

Pastikan area mandi bersih dan tertutup untuk menjaga kesopanan dan konsentrasi.

Sediakan sabun mandi secukupnya (opsional).

Tata Cara Mandi Wajib bagi Wanita

  1. Niat:

Niat adalah pembuka untuk semua ibadah, termasuk mandi wajib.

Bacalah niat dalam hati: "Nawaitu ghusla lirof'il hadatsil ____ lillahi ta'ala." (Isi bagian kosong dengan alasan mandi wajib, misalnya: haidli/nifasi/wiladah).

  1. Membasuh Kedua Tangan:

Cuci kedua tangan hingga bersih sampai ke pergelangan tangan sebanyak tiga kali.

  1. Membersihkan Area Kemaluan:

Gunakan tangan kiri untuk membersihkan area kemaluan dan sekitarnya dengan air bersih.

  1. Berwudu:

Lakukan wudu seperti biasa, dimulai dari membasuh muka, membasuh kedua tangan, mengusap kepala dan telinga, dan membasuh kedua kaki hingga mata kaki.

  1. Mengguyur Air ke Seluruh Tubuh:

Gunakan air bersih untuk mengguyur seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan ke sisi kiri.

Pastikan seluruh tubuh terbasahi air, termasuk kepala, rambut, sela-sela jari, dan lipatan tubuh. Gunakan gayung atau tangan untuk memastikan bagian tersebut terkena air.

Anda dapat menggunakan sabun mandi secukupnya untuk membersihkan badan secara menyeluruh.

  1. Memastikan Semua Bagian Tubuh Basah:

Perhatikan area yang mudah terlewat, seperti bagian belakang telinga, pusar, ketiak, sela-sela jari kaki dan tangan, serta di bawah payudara.

Anda bisa mengusap atau menggosok dengan lembut untuk membersihkannya.

  1. Keramas (Opsional):

Bagi sebagian ulama, mencuci rambut tidak wajib saat mandi wajib selama rambut tidak terkena najis. Namun, sebagian lainnya menganjurkan untuk mencuci rambut sebagai bagian dari kebersihan. Pilihannya kembali kepada Anda dan mazhab yang Anda ikuti.

  1. Membaca Doa dan Penutup:

Setelah seluruh badan dibasuh dan Anda merasa suci, Anda dapat membaca doa setelah mandi dan berdoa sesuai kebutuhan, misalnya bersyukur kepada Allah SWT atas kemudahan dan kelancaran pelaksanaan mandi wajib.

Tips Tambahan

Lakukan mandi wajib dengan tenang dan tertib.

Hindari berbincang-bincang selama proses mandi agar bisa fokus pada ibadah.

Ganti pakaian yang telah digunakan sebelumnya dengan pakaian bersih.

Setelah mandi wajib, Anda dapat kembali melaksanakan ibadah, seperti salat, puasa, dan lainnya.

Catatan

Ini merupakan panduan umum. Perbedaan pendapat dalam tata cara mandi wajib di antara para ulama mungkin ada. Sebaiknya pelajari dan ikuti tata cara yang sesuai dengan mazhab yang Anda yakini.

Jika Anda ragu atau memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan ulama atau ahli agama terpercaya. ***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah