Network
PORTAL NGANJUK – Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna menyalurkan bantuan air bersih dan sejumlah bahan pokok bagi masyarakat yang terdampak kekeringan di wilayah Kecamatan Ngluyu bersama Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Nganjuk, Staf Ahli Bupati, Ketua Kwarcab Pramuka Nganjuk dan Camat Ngluyu.
Penyaluran bantuan akibat kekeringan tersebut dilakukan pada hari Kamis 26 Oktober 2023 di Desa Sukorejo, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk. Bantuan yang diberikan berupa 100 Jirigen air ukuran 45 Liter yang diberikan untuk Desa Ngluyu dan Tempuran. Terakhir, air mineral sejumlah 100 dus untuk Desa Ngluyu dan Tempuran serta bantuan air bersih total 10.000 Liter untuk Desa Ngluyu
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Kabupaten Nganjuk menyampaikan bahwa bantuan akibat kekeringan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terdampak kekeringan. Pihaknya, terus mendorong agar berbagai pihak bisa ikut memberikan bantuan kepada warga Kecamatan Ngluyu yang membutuhkan air bersih.
“Karena untuk droping air ini tidak hanya bergantung pada BPBD, tetapi dari beberapa elemen masyarakat dan hari ini juga ada dari Kwarcab Pramuka Nganjuk (memberikan bantuan),” jelas Sri Handoko, di sela-sela penyaluran air di Desa Ngluyu, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk.
Dalam upaya mengatasi masalah kekurangan pasokan air bersih, Sri Handoko Taruna telah menginisiasi bersama BPBD untuk membuat lima sumur bur di daerah yang mengalami kekeringan. Salah satunya, yakni di Desa Tempuran Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk.
"Jadi, ini menjadi antisipasi kita bersama dalam menyikapi kemarau panjang dan masalah kekeringan di wilayan Kabupaten Nganjuk. Harapannya, masyarakat Nganjuk tidak lagi yang kesusahan mendapatkan air bersih," imbuh Sri Handoko.
Pembangunan sumur bor ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk mengatasi masalah kekurangan pasokan air bersih di Desa Tempuran. Dengan adanya sumur bor ini, diharapkan masyarakat di Desa Tempuran dapat memenuhi kebutuhan air bersihnya secara mandiri.
Kalaksa BPBD Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakhid melaporkan bahwa saat ini di beberapa wilayah Kabupaten Nganjuk sedang mengalami bencana kekeringan, kekurangan air bersih.
"Sampai saat ini, ada 9 dusun 6 desa dan 4 kecamatan yang dilanda bencana kekeringan kekurangan air bersih. Oleh karena itu, dengan adanya dropping air bersih ini semoga bisa membantu dan mengurangi beban masyarakat terdampak, " pungkasnya.
