PORTAL NGANJUK – Pemerintah Indonesia kini sedang menggarap mega proyek dalam hal pembangunan IKN di Kalimantan.
Keputusan pemerintah untuk memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan mendapat banyak respon pro dan kontra dari masyarakat.
Ada yang optimis hal tersebut akan memberi manfaat yang besar pada bangsa Indonesia karena Kalimantan adalah tempat yang strategis.
Baca Juga: Didesak KPK agar Bongkar Dalang Kasus Hambalang, Angelina Sondakh: Nanti Kasusnya Jadi Panjang Lagi
Namun tidak sedikit juga masyarakat yang merasa pesimis oleh langkah pemerintah tersebut.
Sebagian kalangan yang kontra menghawatirkan beberapa faktor mulai dari biaya yang tak sedikit untuk membangun infrastruktur IKN, hingaa masalah lingkungan yang diperkirakan akan rusak karena aktivitas pembangunan di kawasan perhutanan itu.
Bahkan Proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur mendapatkan sorotan dari media internasional.
Media yang menyoroti langkah pemerintah tersebut terutama berasal dari Eropa dan Amerika.
Pemerintahan Jokowi pada saat ini sedang berupaya sekuat tenaga untuk membangun IKN.
Walaupun begitu,hingga saat ini pembangunan tersebut masih belum jelas pelaksanaanya.
Karena pemerintah disebut masih mencari investor untuk menyokong proyek di Kalimantan Timur itu.
Pencarian investor terus dilakukan karena menurut perhitungan pemerintah, APBN tidak akan mampu menanggung biaya pembangunan tanpa suntikan dana dari para investor.
Untuk mengatasi permasalahan ekonomi, pemerintah kemudian mengambil langkah untuk membiayai pembangunan IKN dengan cara crowdfunding atau patungan dengan mengajak rakyat ikut serta menyumbang dalam upaya pembangunan IKN.
Baca Juga: DPR Dianggap Hanya Jadi Mainan Pemerintah, Mahasiswa Dikabarkan akan Gelar Kongres Rakyat
Pembangunan IKN hingga saat ini masih menuai pro dan kontra, baik dalam segi ekonomi, politik, hingga ke tanah adat.
Bahkan, rencana pembangunan IKN turut disorot oleh media internasional yang menitikberatkan pada kondisi ekonomi Indonesia yang kini dinilai masih belum terlalu stabil.
"Ada sekira lima koran di luar negeri, Eropa dan Amerika itu mempersoalkan IKN.
Jadi mereka memperlihatkan bahwa ini sinyal buruk bagi perekonomian Indonesia," ujar pengamat politik, Rocky Gerung dikutip dari YouTube miliknya..
Rocky Gerung juga menyebutkan bahwa media dari Eropa dan Amerika tersebut memprediksi langkah Indonesia kurang tepat.
Karena Indonesia dinilai akan mengalami kebangkrutan apabila pemerintah tetap memaksakan pembangunan IKN di Kalimantan.
"Indonesia akan bangkrut karena bikin mercusuar itu. Sama seperti kerajaan Babilonia bangkrut karena bikin Menara Babel.
Sama seperti raja-raja dulu yang bikin istana terus bangkrut. Jadi landasan dari fondasi itu bukan lagi semen, melainkan tulang belulang manusia," ucap Rocky Gerung.
Baca Juga: Aturan Baru Pemerintah, Sekarang Mengecek NIK Online akan Dikenakan Tarif Rp1000 Per Akses
Pembangunan IKN bukanlah hal sepele, bahkan anggaran Negara pun tak cukup untuk membiayai proyek super besar dari pemerintah tersebut.
Investor besar masih dibutuhkan pemerintah agar pembangunan IKN bisa dilakukan dengan lancar dan sesuai rencana.
Artikel ini sudah pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Media Eropa dan Amerika Sebut Indonesia Akan Bangkrut, Proyek Jokowi Dianggap Jadi Masalah”***