PORTAL NGANJUK – Baru-baru ini, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan terlibat perdebatan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Diketahui bahwa isi perdebatan antara Menteri Luhut dengan BEM UI, mempersoalkan tentang big data yang menyangkut isu penundaan pemilu.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, Luhut beberapa waktu lalu pernah mengklaim bahwa dirinya memiliki big data aspirasi rakyat.
Di dalam big data tersebut, Menteri Luhut mengatakan bahwa data dari aspirasi rakyat menunjukkan jika rakyat ingin pemilu ditunda.
Baca Juga: 6 Tanda Seseorang Akan Meninggal Dunia Menurut Islam: Hati-hati Jika Merasakan Denyutan Dibagian Ini
Sontak, ketika Luhut menghadiri acara yang diselenggarakan di kampus UI, mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI tampak mendesak pernyataan yang telah disampaikan oleh Menko Marves tersebut.
BEM UI meminta pertanggungjawaban dari Luhut atas pernyataan yang telah disampaikan ke publik, bahwa big data menunjukkan rakyat ingin menunda pemilu.
Alih-alih menuruti mahasiswa, Menko Marves itu justru menolak permintaan tuntutan dari para mahasiswa.
Sembari menolak tuntutan yang diajukan oleh BEM UI, Luhut juga berdalih bahwa dirinya punya hak untuk tidak menuruti permintaan tersebut.
Mengetahui kejadian itu, seorang mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, buka suara atas hal tersebut.
Baca Juga: Nonton Date A Live Season 4 Episode 2 Sub Indo, Streaming dan Download Disini
Roy Suryo mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi keberanian BEM UI yang berani ‘menodong’ secara langsung terkait kebenaran big data kepada Menko Marves saat itu.
"Sembari GELAR TIKAR atas Statemen Masinton Pasaribu yg juga menyatakan bahwa "Big Data" itu adalah HOAX," ujar Roy dikutip dari Isu Bogor pada Jumat, 15 April 2022.
Roy Suryo mengatakan bahwa big data yang sering kali menjadi sumber atas pernyataan-pernyataan Luhut adalah tidak benar alias hoax.
"Saya sangat Apresiasi kepada Adik2 BEM UI yg secara Tegas meminta BIG DUSTA itu dibuka langsung oleh LBP saat di Kampus UI," imbuhnya.
Baca Juga: Puasa Ramadhan 17 Jam! Ini Dia Wilayah dengan Waktu Tersingkat dan Terlama Saat Berpuasa
Roy juga menyayangkan terkait dengan jawaban penolakan yang diberikan oleh Menko Marves kepada mahasiswa BEM UI.
"Lihat baik2, APA jawabannya? (Walk OUT) AMBYAR !" kata dia.***
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Isu Bogor dengan judul “Heboh BEM UI Desak Luhut Buka 'Big Data' Aspirasi Rakyat Tunda Pemilu, Roy Suryo: Ambyar!”