PORTAL NGANJUK – Posisi hilal lebaran 2022 dikatakan sudah terlihat secara jelas, kemungkinan untuk hari raya Idul Fitri 2022 Kemenag, Muhammadiyah, dan NU jatuh ditanggal yang sama.
Kementerian Agama (Kemenag) masih akan melakukan sidang isbat untuk penetapan 1 Syawal 1443H pada Minggu, 1 Mei 2022 yang berlokasikan di Auditorium HM Rasjidi.
Saat ini Kemenag sudah melakukan pemantauan hilal yang berada di 88 titik di Indonesia, dan nantinya hasil ini akan diumumkan saat sidang isbat nanti.
Kamaruddin Amin selaku Dirjen Bimas Islam Kemenag mengatakan bahwa posisi hilal untuk Indonesia pada tanggal 1 Mei 2022 sudah bisa dilihat dengan jelas yang bisa memenuhi ketetapan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
Baca Juga: Nonton dan Download Komi-san wa Comyushou desu Season 2 S2 Episode 4 Sub Indo Resmi Bukan Otakudesu
“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal Lebaran 2022 antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” jelas Kamaruddin Senin, 25 April 2022.
Adapun kriteria menurut MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) adalah tinggi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Untuk penetapan hilal nantinya akan di gunakan metode hisab dan rukyat yang akan diumumkan bersamaan untuk menentukan penetapan 1 Syawal 1443H.
"Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan, kedua hal yakni hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat," ujar Kamaruddin Amin.
Thomas Djamaluddin selaku Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempunyai pandangan yang sama dengan Kamaruddin Amin mengenai pandangan penentuan 1 Syawal 1443H.
Baca Juga: Nonton Otome Game Sekai wa Mob ni Kibishii Sekai desu Episode 4 Sub Indo, Streaming dan Download
Keduanya memiliki pandangan yang sama atas beberapa hasil hisab yang sudah dilakukan di beberapa titik bahwa 1 Syawal 1443H diperkirakan akan jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.
“Posisi kriteria berada di area perbatasan. Wilayah Sabang sedikit memenuhi kriteia. Dengan hisab yang dilakukan di Sumatra juga memenuhi kalau menggunakan elongasi geosentrik, Kalimantan dan Jawa sudah memenuhi. Hasil rukyat, pada sidang isbat akan diterima, ini akan seragam pada 2 Mei 1 Syawalnya,” lengkap Thomas Djamaluddin.
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin juga mengatakan bahwa kemungkinan penetapan untuk 1 Syawal antara Pemerintah dan Muhammadiyah setelah dilakukan hisab akan jatuh pada tanggal yang sama.
"Ada kemungkinan 1 Syawal jatuh di tanggal yang sama (pemerintah dengan Muhammadiyah) yakni 2 Mei, tetapi tetap menunggu hasil sidang isbat. Untuk menentukan posisi sesungguhnya hisab Hilal Indonesia tersebut," ujar Kamaruddin Amin.
Namun pemerintah tetap meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu putusan sidang isbat nantinya yang akan dilaksanakan tanggal 1 Mei 2022.***