Kasus Brigadir J, Presiden Jokowi Kemungkinan Copot Kapolri, Meresahkan dan Terancam!

24 Juli 2022, 19:40 WIB
Kasus Brigadir J, Presiden Jokowi Kemungkinan Copot Kapolri, Meresahkan dan Terancam /Tangkap layar Twitter / @SammySoh/

PORTAL NGANJUK – Kasus lanjutan penembakan yang menewaskan Brigadir J kini semakin memanas.

Hingga saat ini sudah ada beberapa petinggi kepolisian yang di Nonaktifkan dari jabatannya, banyak pakar yang mengatakan tidak menutup kemungkin Presiden Jokowi juga bisa copot Kapolri jika tidak mampu menuntaskan kasus yang saat ini menjadi banyak perbincangan masyarakat Indonesia.

Kemungkinan Kapolri bisa diberhentikan jika tidak dengan tepat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Sebelumnya Presiden Jokowi diketahui telah memberikan pernyataan keras untuk mengusut tuntas kasus penembakan Brigadir J yang terjadi di kediaman mantan Kadiv Propan Irjen Pol Ferdy Sambo.

Presiden Jokowi saat wawancaranya mengungkapkan ketegasannya untuk mengusut tuntas kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J.

Baca Juga: Kangen Dipeluk, Nathalie Holscher Antar Adzam ke Rumah Sule

"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan," ujar Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Kamis, 21 Juli 2022.

Presiden Jokowi memerintahkan untuk mengusut kasus tersebut dengan transparan sehingga masyarakat dapat mempercayai kinerja Polri.

"Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keraguan-keraguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," lanjut Presiden Jokowi.

Atas pernyataan tersebut, Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam mengatakan bahwa terlihat dari pernyataan Presiden Jokowi kemungkinan Presiden Jokowi resah dan merasa terancam.

Saiful Anam mengatakan bahwa menurutnya pernyataan tegas Presiden Jokowi bentuk keresahan atas kasus tersebut.

“Jokowi, saya yakin juga resah atas kejadian ini karena bukan tidak mungkin Jokowi juga merasa terancam dengan adanya kejadian ini,” ujar Saiful Anam.

Baca Juga: Barca Menang! 1-0 atas Real Madrid di Laga El Clasico Pramusim

Saiful Anam juga mengatakan bahwa posisi Kapolri Listyo Sigit Prabowo tidak aman atau bisa dicopot jika tidak dapat menuntaskan kasus polisi tembak polisi antara Bharada E dan Brigadir J.

“Tidak main-main apabila kasus ini berlarut-larut, saya kira sangat mungkin bagi Jokowi untuk meminta pertanggungjawaban Kapolri dan bahkan mencopot Kapolri,” lanjutnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyidikan, kabar terkini perkembangan kasus penembakan Brigadir J dikatakan bahwa pihak kepolisian sudah menemukan bukti CCTV dan akan terus didalami.

Dalam penemuan bukti CCTV tersebut, Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus yang akan ditugaskan mendalami bukti CCTV tersebut untuk mencari fakta atas kasus tersebut.***

 

 

 

 

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler