PORTAL NGANJUK - Makam Brigadir J telah dibongkar serta jalani agenda otopsi ulang, prosedur dikawal ketat oleh pihak berwenang.
Rosti Simanjuntak atau ibu Brigadir J menangis histeris saat melihat langsung makam anaknya dibongkar.
Proses penggalian makam serta otopsi ulang Brigadir J dilakukan Rabu, 27 Juli 2022.
Beberapa kali ibu Brigadir J berteriak memanggil nama istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Rosti ternyata mencoba berteriak dengan menagih janji dari Putri.
Tidak peduli dengan sekitar, Rosti meminta keadilan serta serta menanyakan keberadaan dari Putri.
Baca Juga: Cek Fakta: Ferdy Sambo Ternyata Punya Bekingan , Polisi Belum Tetapkan Tersangka? Cek Faktanya
Diduga Rosti sempat mendapatkan janji manis dari Putri, ingin ditagih sesegera mungkin.
Lantas janji apa yang telah diberikan kepada ibu Brigadir J itu?
Diketahui ternyata Putri pernah berkata bahwa akan menjaga Brigadir J dengan baik.
Namun dengan melihat kondisi Brigadir J saat ini, ternyata Putri menghilang begitu saja.
Selama proses penggalian makam Brigadir J, Rosti tampak sangat histeris, bahkan lemas hingga tidak kuat berdiri.
Adik Brigadir J, Bripda Mahareza Hutabarat mencoba menenangkan hingga dibawa ke sebuah tenta dekat makam.
Sejak kejadian meninggalnya Brigadir J pada 8 Juli 2022, Putri tidak pernah sama sekali datang ke rumah Rosti.
Janji yang telah diberikan ternyata hanya pemanis, katanya akan menjaga dengan baik Brigadir J namun kenyataannya tidak seperti itu.
Akibat baku tembak dengan Bharada E, nyawa dari anaknya tidak bisa diselamatkan.
Kemudian banyak kejanggalan yang ditemukan dalam kasus ini, diduga Brigadir J memang sengaja untuk dibunuh.
Menurut bocoran dari Kuasa Hukum Kamaruddin Simanjuntak, sebelum meninggal dunia, Brigadir J sempat aktif di grup WhatsApp untuk berkomunikasi dengan keluarga.
Masih berkomentar hingga aktif terakhir di WhatsApp sekitar pukul 17.00 WIB, sebelum dinyatakan telah tewas.
Informasi terakhir yang didapat dari Brigadir J, sempat meminta izin untuk mengantar Ferdy Sambo serta istri ke Magelang, Jawa Tengah.
Lantas setelah agenda berjalan lancar, memutuskan untuk segera kembali ke Jakarta, kembali mengawal Ferdy Sambo dengan Putri.
Salah satu pesan mengatakan bahwa Ferdy Sambo sempat kunjungi sebuah SMA Taruna Nusantara yang lokasinya ada di Magelang.
Dengan memperkirakan jarak tempuh perjalanan, Brigadir J meminta untuk keluarga tidak menghubungi sekitar 7 jam.
Seluruh keluarga dari Brigadir J sedang melaksanakan ziarah ke Balige, Sumatera Utara.
Setelah 7 jam berlalu, pihak keluarga mencoba menghubungi Brigadir J lewat telepon maupun WhatsApp namun tidak diangkat.
Tidak disangka ternyata nomor keluarga telah diblokir tanpa alasan yang jelas.
Ini membuat keluarga mulai berpikir hal tidak wajar, jangan-jangan ada sesuatu yang telah terjadi kepada Brigadir J.
Ternyata dugaan keluarga benar, terdapat kabar menghebohkan bahwa Brigadir J telah meninggal karena baku tembak.
Kejadian ini tentu membuat keluarga syok, terlebih lagi Rosti yang masih memegang janji dari Putri.
Demikian informasi janji dari istri Ferdy Sambo kepada ibu Brigadir J.***