PORTAL NGANJUK – Warga tengah dihebohkan oleh kejadian si jago merah yang melahap di permukiman padat di kawasan Jakarta Selatan.
Sementara itu warganet juga dibuat geger mengenai kabar kebakaran yang terjadi di kawasan Simprug Golf, Jakarta Selatan.
Api yang menyala besar dapat menyebabkan kerugian materiil dan yang mengerikannya dapat meregang nyawa sebab tidak bisa meloloskan diri ataupun terjebak dalam kobaran api.
Diketahui bahwa musibah tersebut terjadi pada Minggu pagi, 21 Agustus 2022 dan dikabarkan menyebabkan banyak kerugian yang dialami.
Hal tersebut dibagikan oleh sebuah akun Twitter yang bernama @Humasjakfire pada Minggu, 21 Agustus 2022.
Pada kejadian pertama dilaporkan sebanyak 13 unit pemadam kebakaran (damkar) telah dikerahkan ke TKP kejadian untuk memadamkan api.
“Terjadi kebakaran pada rumah tinggal pukul 10.48 di Jl. Simprug Golf II RT 4/8 Kel. Grogol Selatan, Kec. Kebayoran Lama Jakarta Selatan,” ungkapnya dalam sebuah unggahan.
“Pengerahan saat ini 13 unit di TKP (Tempat Kejadian Perkara), dalam penanganan petugas,” imbuhnya lagi.
Hingga pukul 13.00 WIB, diketahui apabila kebakaran masih belum berhasil untuk dipadamkan.
Dan dugaan sementara penyebab dari kebakaran yakni karena konsleting listrik dan pemadam mengerahkan sekitar 25 mobil pemadam kebakaran.
Hal tersebut lalu diungkapkan lagi pada unggahan yang selanjutnya yakni dengan kembali menambahkan unit pemadam kebakaran (damkar) sebanyak 25 unit.
“Masih dalam penanganan di TKP, situasi saat ini sudah dalam pendinginan sejak pukul 13.00. Pengerahan saat ini sebanyak 25 unit. Dugaan sementara kebakaran karena terjadi korsleting listrik,” unggahnya lagi.
Dilansir PORTAL NGANJUK dari Antara News, diketahui ada seorang warga yang terkonfirmasi meninggal dunia karena insiden kebakaran tersebut.
Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J dan Pemeriksaan Dubur Tanggapi isu LGBT, Ferdy Sambo Juga
“Seorang warga yang berusia 48 tahun meninggal dunia,” ungkap Plt Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Sugeng Wiyono, Minggu.
Sebelumnya warga tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit, akan tetapi nyawanya tidak tertolong.
Disamping itu terkonfirmasi sekitar 100 rumah tinggal atau 200 kepala keluarga yang terdampak akan diberikan bantuan.
Bantuan tersebut akan diberikan oleh pihak Suku Dinas Kota Administrasi Jakarta Selatan.***