Di saat harga BBM Melambung Tinggi, Irit Mana Biaya Pakai Motor Biasa Dengan Motor Listrik, Simak Disini!

12 September 2022, 15:34 WIB
Ilustrasi Di saat harga BBM Melambung Tinggi, Irit Mana Biaya Pakai Motor Biasa Dengan Motor Listrik, Simak Disini! / Antara/Akbar Nugroho Gumay/

PORTAL NGANJUK – Dikala harga BBM (bahan bakar minyak) membumbung tinggi, mungkin terbesit dalam benak kita bahwa kendaraan listrik jadi salah satu solusinya.

Dikarenakan, kendaraan listrik diklaim lebih efisien. Terkait pada segi konsumsi energinya disebut lebih hemat dari kendaraan ber BBM. Benarkah hal itu?

Biaya pengecasan motor listrik dibilang lebih murah daripada BBM. Untuk pengecasan di rumah, diperkirakan biayanya mulai dari Rp 1.444,70 per kWh untuk golongan R-1 (daya 1.300 VA hingga 2.200 VA) hingga Rp 1.699,53 per kWh untuk golongan R-2 (daya 3.500 VA hingga 5.500 VA).

Baca Juga: Bjorka Muncul Kembali, Beri Pengakuan Mengejutkan Soal Kasus Ferdy Sambo: Saya Buat Kapolri Listyo Sigit...

Disisi lain, saat ini juga ada layanan sistem battery swap, atau menukar baterai kosong dengan baterai yang sudah dicas atau terisi.

Jadi seberapa hemat menggunakan motor listrik? Oleh karena itu PORTAL NGANJUK berikan simulasi perhitungannya.

Biaya Beli BBM Motor Biasa (Konvensional)

Untuk gambarannya, saat ini harga BBM jenis Pertalite Rp 10.000 per liter sedangkan BBM jenis Pertamax Rp 14.500 per liter.

Baca Juga: Terkuak! Hacker Bjorka Akhirnya Mengaku Meretas Data Pribadi Masyarakat Indonesia, Ternyata Karena Ingin...

Pemakaian bahan bakar pada setiap motor juga beda-beda. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa hal seperti mesin motornya, cara berkendara si pengemudi, kondisi jalanan, beban yang dibawa, bahkan ban yang kurang angina juga dapat mempengaruhi pemakaian BBM.

Namun, kita ambil contoh sebuah motor matic yang mempunyai konsumsi bahan bakar 50 km/liter. Jadi, untuk biaya isi BBMnya Rp 10.000 (Pertalite) atau Rp 14.500 (Pertamax) itu bisa digunakan untuk menempuh jarak sejauh 50 km.

Tapi sekali lagi, jarak tempuh tersebut tergantung dari banyak variabel yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar, seperti yang sudah disebutkan diatas tadi.

Apabila motor lebih boros lagi misalnya konsumsi bahan bakar 40 km/liter, maka biaya satu liter BBM Rp 10.000 (Pertalite) atau Rp 14.500 (Pertamax) hanya dapat menempuh jarak sejauh 40 km saja.

Biaya Pengecasan Motor Listrik

Mari kita bandingkan dengan biaya pengecasan baterai motor listrik. Biaya pengecasan juga tergantung dengan kapasitas baterai itu sendiri.

Pada masing-masing motor listrik mempunyai kapasitas yang berbeda-beda. Akan tetapi, rata-rata motor listrik yang di jual dipasaran Indonesia memakai baterai berkapasitas kurang lebih 2 kWh.

Ambil saja sebagai contoh kita pakai motor listrik Gesits. Motor listrik Gesits memakai baterai Li-NCM 72Volt 20Ah atau sekitar 1.44 kWh. Baterai yang berkapasitas sebesar 1,44 kWh diklaim bisa menjangkau jarak hingga sejauh 50 km.

Apabila mengecas di rumah dengan golongan R-1, maka biaya pengecasan satu baterai motor listrik Gesits kira-kira hanya membutuhkan biaya sebesar Rp 2.080.

Namun, jika daya rumahnya termasuk golongan R-2, maka biaya pengecasan motor listrik Gesits hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 2.447 saja. Biaya tersebut hanya untuk sekali pengecasan motor listrik Gesits yang dapat menjangkau jarak kira-kira sejauh 50 km.

Contoh lainnya kita ambil motor listrik punyanya Viar Q1 atau Volta 401 yang keduanya sama-sama memiliki baterai 60V 23Ah atau 1,38 kWh.

Dengan baterai tersebut, Viar Q1 diklaim dapat menjangkau jarak sejauh 60 km. Biaya pengecasannya untuk golongan daya listrik R-1 hanya sekitar Rp 1.999. Jika pengecasan pada golongan R-2, maka biaya pengecasan kira-kira cuma sebesar Rp 2.345 saja. Biaya tersebut untuk menjangkau jarak sejauh 60 km.

Saat ini sudah ada pilihan Battery Swap, yaitu menukar baterai yang sudah habis atau kosong dengan baterai yang sudah terisi di stasiun battery swap yang tersedia.

Cara ini salah satunya sudah digunakan oleh motor listrik Smoot Tempur. Sistemnya sama halnya dengan membeli kuota untuk daya tempuh tertentu.

Berikut daftar tarifnya, untuk kuota 100 km harganya sekitar Rp 20.000 (200/km), kuota 250 km Rp 45.000 (180/km) dan kuota 500 km Rp 80.000 (160/km).

Demikian gambaran pengeluaran biaya pemakaian lebih hemat mana antara motor ber BBM dengan motor listrik, Semoga bermanfaat.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler