Kuat Ma'ruf Tegang, Payudara Putri Candrawathi Diraba Brigadir J, Om Kuat dan Istri Ferdy Sambo Lagi Asyik...

13 September 2022, 12:10 WIB
Facebook /Roslin Emika/

PORTAL NGANJUK - Akhirnya terungkap sudah rencana eksekusi Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf membunuh Brigadir J.

Itu tertuang dalam SP3 Putri Candrawathi, tuduhan ke arah Brigadir J yang berani meraba paha, payudara hingga alat vital istri Ferdy Sambo.

Saat itu ternyata Om Kuat dipergoki Bripka RR, Kuat Ma'ruf tampak tegang saat momen Brigadir J buru-buru keluar dari kamar Putri Candrawathi.

Selain Bripka RR, Susi ART Ferdy Sambo pun juga bersaksi terkait kejadian di Magelang.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Isi SP3 Istri Ferdy Sambo Berteriak Usai Brigadir J Pegang Alat Vital, Payudara dan Pahanya

Om Kuat pun diungkapkan telah 'jujur' lewat kesaksiaannya diketahui Kuat Ma'ruf adalah sopir pribadi Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

Saat peristiwa di rumah Magelang dan Duren Tiga, disebut bahwa Kuat Ma'ruf berada di TKP.

Kini akhirnya Om Kuat atau Kuat Ma'ruf berkata jujur soal skenario Ferdy Sambo alias sang atasan.

Peristiwa berdarah di Duren Tiga pun mulai sedikit terang benderang.

Polisi juga akhirnya menyampaikan hasil uji kebohongan (lie detector), terhadap lima tersangka.

Dari lima orang tersangka itu yang menjalani pemeriksaan, 3 diantaranya memberikan keterangan secara jujur, namun dua lainnya masih tidak diungkap oleh Polisi.

Tiga orang yang disebut berkata jujur yaitu tersangka Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Maruf.

Ketiganya menjalani pemeriksaan lie detector pada Senin, 5 September 2022.

Dikutip PORTAL NGANJUK dari Voxtimor, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi menyebutkan hasil pemeriksaan ketiganya tak menunjukkan indikasi penipuan atau no deception indicated.

Baca Juga: Mulai Terkuak, Isi SP3: Putri Candrawathi Berteriak Saat Brigadir J Pegangi Paha, Kemaluan dan Payudaranya

“Barusan saya dapat hasil sementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM. Hasilnya no deception indicated alias jujur,” tutur kepada wartawan.

Sehari setelahnya, pada Selasa 6 September 2022, giliran tersangka Putri Candrawathi dan saksi bernama Susi yang menjalani pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi kebohongan.

Akan tetapi, hasil pemeriksaannya tidak dibuka untuk publik dengan alasan demi keadilan atau pro justitia.

Ferdy Sambo Terguncang bahkan hingga Menangis hingga Kronologi lengkap pembunuhan

Dikutip dari Uncle Wira, Ferdy Sambo sempat guncang bahkan sampai menangis.

Ferdy Sambo menangis setelah mendengar pengakuan istrinya dan juga harus memerintahkan eksekusi mati Brigadir J.

Di rumah Saguling tersebut, Ferdy Sambo penuh kemarahan. Ferdy Sambo kemudian mengeluarkan perintah pada Bripka RR.

Ferdy Sambo dalam keadaan penuh dengan wajah dan hati emosi memerintahkan Bripka RR menembak mati Brigadir J.

Hal itu disampaikan Bripka RR melalui pengacaranya, bernama Erman Umar.

Apa yang terjadi pada Ferdy Sambo serta istrinya, Putri Candrawathi itu dikisahkan pengacara Bripka Ricky Rizal (RR), Erman Umar.

Melalui Erman Umar, Bripka RR mengungkapkan pertemuan di Saguling, Jakarta Selatan sangat cepat. Dari pertemuan itu ada keputusan untuk membunuh Brigadir J.

Sebelum terdapat perintah tembak mati Brigadir J, Ferdy Sambo awalnya menanyakan soal peristiwa di Magelang pada Bripka RR.

Baca Juga: Mulai Terkuak, Isi SP3: Putri Candrawathi Berteriak Saat Brigadir J Pegangi Paha, Kemaluan dan Payudaranya

“Kan di Saguling itu (Bripka RR) dipanggil. Dipanggil (Ferdy Sambo) dia tanya. ‘Ada kejadian apa, ada kejadian apa di Magelang? Kamu tahu enggak?’” ujar Erman mengulang percakapan Ferdy Sambo dan Bripka RR di Saguling pada 8 Juli 2022.

Kemudian Bripka RR menjawab, tak mengetahui apa yang terjadi di Magelang antara Brigadir J dan istri sang jenderal.

Bripka RR kemudian melihat perangai Ferdy Sambo yang sangat marah, bahkan hingga sampai menangis.

Kepada Ferdy Sambo, Bripka RR menjawab apa yang dirinya lihat, yakni ketidaktahuan soal peristiwa yang dilaporkan Kuat Maruf maupun Putri Candrawathi. “Enggak tahu” kata Erman Umar menirukan jawaban dari Bripka RR pada Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo marah, mengatakan jika istrinya dilecehkan.

“Ini Ibu dilecehkan, pelecehan terhadap ibu,” ucap Erman mengulang perkataan Ferdy Sambo saat bertanya sambal marah pada Bripka RR.

“Dan itu sambil (Ferdy Sambo) nangis disertai emosi,” kata Erman Umar.

Baca Juga: Pengakuan Susi Terbaru Jujur Mendengar Rintihan Putri Candrawathi di Kamar, Berhubungan dengan Om Kuat?

“Saya enggak tahu Pak,” kata Erman mengulang perkataan dari Bripka RR.

Pertanyaan berani-tidak tembak Brigadir Yosua dilontarkan Ferdy Sambo di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel).

Hal itu diungkapkan pengacara Erman Umar atas kesaksian kliennya, Bripka RR. Peristiwa itu terjadi pada Jumat 8 Juli 2022.

"Bapak FS bertanya 'berani tidak tembak Yosua?'. Kemudian saya jawab 'saya tidak berani, Pak. Karena saya tidak kuat mentalnya'," kata Erman menirukan pengakuan Bripka Ricky.

Lanjut Erman, sebelum ditanya soal kesanggupan menembak Brigadir J, Bripka RR ditanya soal insiden yang terjadi di rumah Sambo di Magelang.

Bripka RR atau Ricky rizal mengaku tidak tahu soal peristiwa tersebut.

"FS menyampaikan kalau Ibu PC dilecehkan oleh Yosua. FS sambil menangis dan emosi," ucapnya.

Setelah itu Bripka Ricky diminta untuk memanggil Bharada Richard Eliezer (RE atau E).

Bripka RR pun turun ke lantai 1 menggunakan lift dan menyampaikan ke Bharada E untuk menghadap Ferdy Sambo.

Ia pun menjelaskan, kelima tersangka lalu berpindah dari rumah di Jalan Saguling ke rumah dinas Duren Tiga.

Bripka RR mengatakan dia sudah diminta Kuat Ma'ruf menghampiri Brigadir Yosua yang sedang berada di taman samping.

Baca Juga: Akhirnya Susi Jujur Dengar Rintihan di Kamar Putri Candrawathi, Terkuak Hubungan Istri Ferdy Sambo dan Om Kuat

Mereka bertiga pun lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah rumah dinas. Sudah ada Ferdy Sambo dan Bharada E di ruang tengah tersebut.

"Kemudian Bripka Ricky hanya ingat mendengar Bapak FS mengucapkan 'jongkok!'.

Tetapi Yosua tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada sambil berkata 'eh ada apa ini?'" tuturnya.

Bripka Ricky mengatakan Bharada E lalu menembak ke arah dada Brigadir J menggunakan senjata miliknya.

Brigadir J pun jatuh telungkup dekat tangga, tepatnya di depan kamar mandi.

Bripka Ricky sempat berjalan ke arah dapur karena mendengar Brigadir Romer memanggil lewat HT.

Namun saat itu dia tak menemukan siapa pun di ruang tengah sehingga kembali ke ruang tengah.

Erman mengatakan, Bripka RR tengah melihat kondisi Ferdy Sambo terguncang hingga menangis.

Namun soal penglihatannya pada Ferdy Sambo saat itu, Bripka RR tidak mengetahui alasannya.

“’Saya melihat bapak (Ferdy Sambo) memang sedang guncang. Saya melihat bapak menangis,” kata Bripka RR.

“Enggak biasa (Ferdy Sambo) begitu kan. Tapi saya nggak tahu kejadian di sana, padahal saya ada di sana,” kata Erman menirukan ucapan Bripka RR.

Isi Surat SP3 Putri Candrawathi soal Brigadir J memegang Payudara, Paha dan Kemaluannya

Akhirnya harapan temuan titik terang benderang soal kasus penembakan Ferdy Sambo terhadap ajudannya pun akan ditemukan.

Pasalnya kini beredar isi SP3 laporan Putri Candrawathi soal pelecehan seksual yang dialaminya.

Baca Juga: Akhirnya Susi Jujur Dengar Rintihan di Kamar Putri Candrawathi, Terkuak Hubungan Istri Ferdy Sambo dan Om Kuat

Dalam SP3 laporan Putri Candrawathi juga mengungkapkan detail adegan kamar istri Ferdy Sambo itu dengan Brigadir J.

Putri Candrawathi mengaku payudara, paha hingga kemaluannya diraba Brigadir J.

Bahkan, Putri Candrawathi dalam SP3 itu mengaku bahwa dirinya diancam Brigadir J.

Brigadir J disebut-sebut telah meraba bagian intim Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo.

SP3 laporan istri Ferdy Sambo itu pun dibongkar oleh Johnson Panjaitan.

Johnson Panjaitan kembali juga membongkar SP3 laporan istri Ferdy Sambo, hingga terjadi pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya Duren Tiga.

Dalam kejadian di Magelang ada lima orang yang terlibat diantaranya Brigadir J, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bharada E dan Susi.

Komnas HAM secara terbuka sebut mendiang Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat menggendong Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, secara resmi menghentikan laporan dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di kawasan Duren Tiga.

Baca Juga: PON 2024: Menpora Ingatkan untuk Hindari Mutasi Atlet!

Laporan itu dihentikan setelah Polri melakukan gelar perkara dan tidak menemukan bukti.

Peristiwa Dugaan Pelecehan Brigadir J pada Putri Candrawathi

Aadanya temuan Komnas HAM soal pelecehan seksual itu lalu mendapat tanggapan dari pihak Brigadir J.

Sebagai kuasa hukum dari keluarga Yoshua, Johnson Panjaitan menyebut, saat pihaknya melapor ke Kabarskrim Polri.

Ibu putri sudah membuat laporan atas dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di Duren Tiga dan percobaan pembunuhan.

"Dan dengan tegas Polri menyatakan tidak ada tindak pidananya," tuturPanjaitan dalam acara di ILC.

Anehnya, soal peristiwa di Magelang, Tak ada laporan, tiba-tiba diungkapkan Komnas HAM.

"Gak ada pelaporan, tiba-tiba muncul. Jika dilihat dengan sungguh-sunggu, maka berkasnya hancur," ucap Panjaitan.

Panjaitan mengatakan, pihaknya berposisi sebagai pro justitia," tambah Panjaitan.

Menurutnya, jika memang sungguh-sungguh yah pro justitia.

"Walau mengelak bahwa itu peristiwa tanggal 7, tetapi harus melihat laporan Bu Putri," kata pengacara keluarga Brigadir J itu.

Baca Juga: Ojol Gelar Aksi di Pemprov dan DPRD Banten, Ini Permintaan Mereka

Panjaitan mengaku, telah memiliki SP3 laporan Putri Candrawathi.

Berikut ini adalah isi SP3 Laporan Putry Candrawatri yang dibacakan J.Panjaitan, yang dikutip melalui Youtube TvOnews 6 September 2022.

Pada hari jumat tanggal 8 Juli 2022, sekitar Pukul 17.00 di Kompleks Duren Tiga....

Bermula ketika ada korban sedang berada didalam kamar. Dalam posisi terbaring di tempat tidur, tiba tiba pelaku (Brigadir J) masuk dan langsung memegang paha, kemaluan, serta memegang payudara korban.

Kemudian korban kaget, dan langsung berteriak tolong...tolong..tolong...

Namun pelaku langsung mengancam korban dengan cara menodong senjata api ke kepala korban.

Korban yang merasa ketakutan, kembali berteriak dengan kalimat tolong-tolong...tolong...

Pelaku langsung keluar dari kamar korban. Akibatnya korban merasa ketakutan dan menceritakan kepada suami korban.

Susi dengar rintihan Istri Ferdy Sambo

Kini telah terungkap nama Susi yang terlibat langsung dengan peristiwa dugaan pelecehan Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang.

Susi adalah saksi peristiwa di Magelang yang diduga membuat Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.

Baca Juga: Akhirnya Terkuak Sosok Bjorka, Hacker yang Retas Dokumen Jokowi sampai Bongkar Kasus Munir, Ternyata Pernah...

Nama Susi disebut usai kasus Brigadir J yang turut menyeret Om Kuat, Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.

Susi merupakan asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Susi disebut-sebut sebagai saksi utama dalam peristiwa yang terjadi di Magelang.

Susi pun juga pernah dipanggil Komnas HAM terkait kasus Brigadir J.

Susi sudah menjalani permeriksaan uji kebohongan memakai lie detector bersama Putri Candrawathi.

Sebagaimana diketahui, Susi ialah saksi utama selain Kuat Maruf terkait peristiwa yang terjadi di Magelang.

Baca Juga: Bjorka Muncul Kembali, Beri Pengakuan Mengejutkan Soal Kasus Ferdy Sambo: Saya Buat Kapolri Listyo Sigit...

Bahkan, diduga karena peristiwa di Magelang tersebutlah Ferdy Sambo menjadi marah dan nekat menghabisi nyawa ajudannya, Brigadir J.

Kejadian dalam rumah Ferdy Sambo yang terletak di Magelang, Jawa Tengah lantas masih penuh dengan misteri.

Sosok Susi diketahui berada di sana disaat insiden dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi terjadi.

Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto memaparkan keterangannya terkait saat peristiwa pelecehan.

Susi sedang berada di tangga dekat kamar dan Om Kuat ada di bawah sedang merokok melihat Brigadir J mengendap-endap keluar dari kamar Putri Candrawathi.

Sebelum kejadian tersebut, kata Agus, Susi juga mendengar Putri Candrawathi diduga sedang menangis, merintih, atau ekspresi lainnya.

Kuat Maruf yang saat itu ada di dekat kamar lantas mendatangi Putri Candrawathi dan memastikan kondisi majikannya.

“Hal ini terkomunikasi antara S (Susi) dan KM (Kuat). KM ada di kamar untuk memastikan kondisi PC (Putri) yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi dikuatkan dengan keterangan S,” ucap Agus, dikutip dari Antara, Selasa, 13 September 2022.

Baca Juga: BBM Naik, Pakar: Optimalisasi Bauran Energi Bisa Jadi Solusi Jangka Panjang

Pernyataan jenderal bintang tiga ini sekaligus menepis tudingan adanya hubungan spesial antara Kuat Maruf dan Putri Candrawathi.

Yang diduga berselingkuh dan melakukan hubungan terlarang di dalam kamar pribadi Ferdy Sambo.

Dugaan itu pun langsung muncul usai salah satu adegan rekonstruksi di Magelang, Jawa Tengah.

Menampilkan Kuat Maruf berada di dalam kamar Putri Candrawathi lebih dulu daripada Brigadir J sehingga menimbulkan isu liar perselingkuhan.

Agus Andrianto memastikan bahwa dugaan adanya perselingkuhan antara majikan dan pembantu itu tidak terbukti.

Pasalnya, penyidik sudah mengantongi bukti-bukti yang bersumber dari keterangan saksi dan para tersangka.

Dirinya menyebut Kuat Maruf tidak terbukti berselingkuh dengan Putri Candrawathi karena yang bersangkutan baru bekerja lagi bersama keluarga Ferdy sambo.

“Karena Kuat Maruf baru seminggu masuk (kerja) setelah hampir dua tahun (berhenti) karena pandemi Covid-19.

Kuat Maruf kena Covid hal itu terkonfirmasi dan saksi-saksi yang lainnya,” kata Agus.

Hubungan Om Kuat dan Istri Ferdy Sambo

Dikutip dari Ayo Bandung, ternyata Putri Candrawathi telah 14 tahun bersama Om Kuat.

Bahkan kebersamaan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf tersebut ternyata sejak Ferdy Sambo belum menjadi jenderal bintang dua.

Bukan orang baru Om Kuat alias Kuat Ma'ruf merupakan orang terlama yang menjadi bagian dari keluarga Putri Candrawathi serta Ferdy Sambo.

Baca Juga: Bjorka Bobol Data Negara, Begini Tindakan Mahfud MD

Disebutkan, Om Kuat alias Kuat Ma'ruf bekerja bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sejak sekitar pada tahun 2008.

Di mana Om Kuat bekerja di keluarga Putri Candrawathi saat Ferdy Sambo belum menjadi seorang berpangkat jenderal.

Om Kuat memiliki tempat yang spesial di hati Putri Candrawathi lantaran disebut dirinya menjadi sopir pribadi yang mengantar kemana pun Putri Candrawathi akan pergi.

Bahkan kini mencuat isu perselingkuhan soal Om Kuat alias Kuat Ma'ruf dengan Putri Candrawathi.

Koleksi Mobil Mewah Ferdy Sambo

Ferdy Sambo adalah otak dari pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya.

Tetapi kekayaan mantan Kadiv Propam Polri tersebut dapat diperkirakan mencapai lebih dari setengah triliun.

Tak hanya itu, publik pun dikejutkan dengan adanya empat buah mobil mewah yang harganya mencapai milyaran milik suami Putri Candrwathi itu.

Publik pun menduga jika mobil mewah milik Ferdy Sambo tersebut adalah hasil backup judi.

Baca Juga: Bauran Energi Jadi Solusi Kenaikan Harga BBM, Emang Bisa?  

Pasalnya belum lama ini terdapat salah satu skema kerajaan judi yang dikomandoi oleh Ferdy Sambo.

Bahkan beberapa nama jenderal Polri turut masuk dalam bagan kerajaan judi Ferdy Sambo atau disebut-sebut sebagai Konsorium 303.

Berikut adalah empat buah mobil milik Ferdy Sambo yang harganya ditaksir mencapai milyaran rupiah:

1. Lexus LM

Ferdy Sambo ketahuan mempunyai MPV super mewah dari Jepang, Lexus LM, yang tertangkap kamera saat sedang ditumpangi oleh sang istri, Putri Candrawathi.

Dilansir dari kanal YouTube Auto Populer mobil Lexus LM bukanlah mobil yang murah.

Mobil tersebut bahkan dibanderol dengan harga Rp 2,9 hingga Rp 3,5 miliar.

2. Lexus RX

Ferdy Sambo diketahui mempunyai mobil mewah Lexus RX.

Bahkan SUV super mewah ini kerap digunakan oleh taipan-taipan kelas atas.

Mobil super mewah dari Jepang ini pun dibanderol dengan harga yang cukup mahal sekitar Rp 1,5 miliar.

3. Lexus NX

Ferdy Sambo rupanya memang penyuka mobil pabrikan Jepang.

Selain Lexus RX, dan Lexus LM, Ferdy Sambo juga disebut-sebut memiliki mobil Lexus NX.

Harga mobil Lexus NX ini pun dibanderol dengan harga tidak main-main, mencapai Rp 1,35 miliar.

4. Toyota Land Cruiser

Selain Lexus, Ferdy Sambo disebut juga memiliki mobil pabrikan Jepang lainnya.

Suami Putri Candrawathi kedapatan juga memiliki Toyota Land Cruiser.

Mobil ini dibanderol dengan harga Rp 2,2 sampai Rp 2,3 miliar.

Baca Juga: Ojol Gelar Aksi di Pemprov dan DPRD Banten, Ini Permintaan Mereka

Putri Candrawathi Bercerita Soal Pelecehan ke Kuat dan Susi

Dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi penuh tanda tanya.

Teranyar, versi Putri Candrawathi ternyata menceritakan soal pelecehan seksual kepada Om Kuat dan Susi Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo.

Hingga kini teka-teki misteri peristiwa di Magelang terus didalami penyidik.

Pasalnya, diduga pemicu pembunuhan Brigadir J, itu berawal dari kejadian di Magelang.

Karena itu, banyak spekulasi yang berkembang terkait peristiwa di Magelang itu.

Mulai dari dugaan pelecehan seksual yang diklaim istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Hingga isu liar perselingkuhan antara Putri Candrawathi dengan Om Kuat.

Kasus Brigadir J, ini masih jadi perdebatan dan sorotan publik hingga saat ini.

Adapun soal rekonstruksi yang dikait-kaitkan dengan isu perselingkuhan, Agus mejelaskan pada saat kejadian tersebut ada saksi lain yang berada di lokasi, yakni Susi, ART keluarga Ferdy Sambo.

Pada saat itu, sambungnya, Susi ada di tangga dekat kamar dan Kuat Maruf berada di bawah sedang merokok melihat Brigadir J mengendap-endap keluar dari kamar Putri Candrawathi.

Baca Juga: Festival Blangkon 2022 Banjir Antusias, Ganjar Pranowo Jelaskan Fungsi Blangkon

Sebelumnya, kata Agus, Susi juga mendengar adanya suara tangisan, merintih, atau ekspresi lainnya yang bersumber dari suara Putri Candrawathi.

Adapun keberadaan Kuat Maruf di kamar Putri Candrawathi itu karena ingin memastikan kondisi majikannya.

“Hal ini terkomunikasi antara S (Susi) dan KM (Kuat). KM ada di kamar untuk memastikan kondisi PC (Putri) yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi dikuatkan dengan keterangan S,” tutur Agus, dikutip dari Pikiran Rakyat, belum lama ini.

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan memang adegan rekonstruksi itu tidak diperagakan dugaan pelecehan.

Karena itu tidak etis, bisa jadi kategori pornoaksi, makanya yang ditampilkan pascanya.

Saat itu, Rosi bertanya kepada Ketua Komnas HAM, terlihat adegan rekonstruksi itu Putri Candrawathi sedang berbaring ada juga Om Kuat duduk di lantai hingga Brigadir J.

Lanjut, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan setelah itu Susi mendengar tangisan lalu memanggil Om Kuat, kemudian bertanya.

“Dalam keterangan dua saksi ini, ibu Putri (Putri Candrawathi) mengatakan mengalami yang namanya pelecehan seksual itu," papar Ketua Komnas HAM, saat hadir dalam acara Rosi, yang dikutip dari YouTube Madam Suki, Minggu 11 September 2022.

Lantas, Rosi memotong ‘Sori-sori' katanya dari mana Komnas HAM ikut tahu bahwa ada kesaksian Om Kuat dan Susi itu, diceritakan oleh Putri Candrawathi.

“Karena kesaksian lain mengatakan hanya tau tangis Putri Candrawathi tidak diceritakan (dugaan pelecehan seksual,red) kepada dua saksi ini (Om Kuat dan Susi)," tanya Rosi.

Baca Juga: KPK Memanggil Empat Saksi Kasus Dugaan Suap Perizinan di Pemkot Yogyakarta

“Itu versi ibu Putri Candrawathi," jawab Ketua Komnas HAM.

Ternyata, Bripka RR alias Ricky Rizal, diajak istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J.

Bripka RR yang menyebutkan bahwa sebenarnya dirinya tidak berada pada lokasi TKP pembunuhan Brigadir J, jadi sorotan publik.

Namun, akhirnya Bripka RR harus ke TKP pembunuhan Brigadir J, di rumah dinas Ferdy Sambo.

Atas, ajakan (perintah) istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebelum detik-detik pembunuhan Brigadir J.

Disadur dari YouTube UNCLE WIRA Bripka RR yang sedianya balik ke Magelang di ajak istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ke TKP Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Saat detik-detik menjelang eksekusi Brigadir J," beber suara pria dalam video, dilansir dari YouTube UNCLE WIRA, Jumat 9 September 2022.

Itu berdasarkan keterangan Bripka RR, yang disampaikan oleh pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar.

Erman, mengatakan bahwa Bripka RR alias Ricky Rizal bersama rombongan Putri Candrawati tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling tiga, Jaksel, sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu, mereka baru tiba dari Magelang, kecuali Bripka RR dan Om Kuat. Rombongan ini lakukan tes PCR.

“Ada yang PCR, tetapi Om Kuat dan Bripka RR tidak ikut (PCR). Karena tahu akan balik ke Magelang," beber Erman menirukan perkataan Bripka RR.

Baca Juga: 11 Gol! M Firman Januari Pimpin Top Skor Elite Pro Academy U-18 2022

Bahkan, Bripka RR mengaku dipanggil Ferdy Sambo di lantai 3 rumah Saguling.

Dia (Bripka RR) ditanyai terkait peristiwa di Magelang oleh Ferdy Sambo.

Saat itu Bripka RR menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu peristiwa di Magelang.

Menariknya, Ferdy Sambo menanyakan kesanggupan Bripka RR menembak Brigadir J.

Namun, Bripka Ricky Rizal mengaku tidak berani.

Setelah itu Bripka RR disuruh panggil Bharada E menghadap Ferdy Sambo.

“Lalu Bripka RR turun menggunakan Lift dan menyampaikan kepada Bharada E untuk menghadap Ferdy Sambo," ungkapnya.***

Editor: Erfan Muchlisya Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler