Gempa Bumi Susulan di Cianjur Sebanyak 125 Kali, Jawa Barat, Telan Ratusan Korban, BMKG Laporkan Hal Ini

22 November 2022, 14:48 WIB
Gempa Bumi Susulan di Cianjur Sebanyak 125 Kali, Jawa Barat, Telan Ratusan Korban, BMKG Laporkan Hal Ini / Instagram /BMKG /

PORTAL NGANJUK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali merilis update gempa bumi pasca guncangan dahsyat yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022.

Seperti telah kita ketahui gempa bumi di Cianjur berkekuatan magnitudo 5.6 dengan kedalaman 10 kilometer, koordinat 6.84 Lintang Selatan (LS) -107.05 Bujur Timur (BT).

BMKG mencatat adanya gempa susulan yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat yang terjadi berkali-kali.

Baca Juga: UPDATE! BMKG Sebut Gempa Bumi Susulan di Cianjur Guncang Sebanyak 125 Kali, Berikut Kondisi Terkininya

Gempa susulan di Cianjur terjadi setelah gempa utama bermagnitudo 5,6 mengguncang wilayah tersebut pada Senin, 21 November 2022, pukul 13. 21 WIB.

Sebelumnya diketahui, bahwa Cianjur diguncang oleh gempa bumi pada Senin kemarin. Adapun, gempa tersebut berpusat pada koordinat 107,05 BT dan 6,84 LS.

Diketahui, pusat gempa bumi tersebut berjarak sekitar 9,65 kilometer dari barat daya Cianjur atau 16,8 kilometer timur laut Sukabumi dengan memiliki kedalaman sejauh 10 kilometer.

Baca Juga: Bikin Geram! Tindakan Tercela Pelajar Tendang Nenek di Jalan, Polres Tapanuli Selatan Berhasil Tangkap Pelaku

Guncangan gempa itu pun tak hanya terasa di Cianjur saja, namun juga sampai terasa hingga ke wilayah Jakarta, Bekasi dan Bogor.

Berdasarkan keterangan yang tertera dalam akun Twitter @bmkgwilayah2, diketahui bahwa gempa susulan yang mengguncang Cianjur tersebut terjadi sebanyak 115 kali.

“Berikut kami sampaikan informasi gempa susulan dari gempa utama M 5.6 Cianjur Jawa Barat hingga 22 November 2022, pukul 05.00 WIB,” katanya dalam keterangan pada Selasa, 22 November 2022.

Terbaru, gempa susulan pun masih terasa hingga pukul 05.21 WIB dengan magnitudo 1,8. Gempa susulan yang berpusat di 16 kilometer timur laut dari Cianjur itu memiliki kedalaman mencapai 19 kilometer.

Meski demikian, berdasarkan data BMKG, guncangan gempa di Cianjur itu tidak berpeluang menimbulkan tsunami.

Sebagai informasi, guncangan gempa di Cianjur mengakibatkan sejumlah bangunan roboh dan porak poranda. Sebagian masyarakat pun menjadi korban atas bencana alam tersebut.

Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat sebanyak 162 orang menjadi korban meninggal akibat peristiwa tersebut. Sementara itu, korban luka-luka sebanyak 326 orang.

Hingga saat ini, pihak kepolisian pun masih terus melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terkena dampak akibat guncangan gempa tersebut.

Keterangan itu disampaikan langsung oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo.

“Perintah tugas utama hari ini personel fokus evakuasi korban,” ucapnya.

“Data korban masih terus dihimpun, kerusakan cukup banyak,” tuturnya menambahkan.

Sebagian masyarakat, khususnya anak-anak, lansia dan wanita pun telah mengungsi di sejumlah lokasi, beberapa diantaranya adalah di Mako Polres Cianjur dan Masjid Jami’ Desa Nagrak.

Menurut keterangan dari M Supardi, salah satu Ketua RT di wilayah setempat mengatakan bahwa warganya lebih memilih untuk mengungsi, mengingat kondisi rumah mereka yang rusak.

“Di masjid 20 KK, Mako Polres juga ada sekitar 20 KK yang mengungsi,” katanya.

Disebutkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, korban meninggal dunia mencapai 162 orang dan sementara data ditemukan di lokasi tempat evakuasi, data meninggal dunia masih belum bisa dipastikan karena jumlah korban terus berdatangan.

Ratusan orang dilaporkan mengalami luka berat dan ringan.

Update gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat menyebutkan, seperti dirilis BMKG, telah terjadi gempa susulan sebanyak 125 kali gempa bumi di Cianjur, sejak gempa pertama terjadi pada pukul 13.20 WIB, Senin, 21 November 2022 kemarin, hingga pukul 08.00 WIB pagi ini, Selasa, 22 November 2022.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler