PORTAL NGANJUK – Rumah Sakit Salak yang berlokasi Jln. Jend. Sudirman No.8, Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor mengalami kebakaran pada hari Jumat, 7 April 2023 sekitar pukul 13.00 WIB. Namun pada jam 14.45 WIB, kobaran api sudah berhasil dikendalikan.
Dilansir dari Isu Bogor Pikiran Rakyat Media Network, Bima Arya, Wali Kota Bogor langsung meninjau lokasi kebakaran tersebut. Berdasarkan laporan yang ia dapatkan, titik api pertama kali muncul di bangunan lama cagar budaya di seberang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekitar pukul 13.10 WIB.
Bima Arya juga menyampaikan bahwa kebakaran tersebut diakibatkan oleh korsleting listrik di ruangan medical chek up.
"Berdasarkan informasi dari saksi mata, bahwa kemungkinan besar (penyebab kebakaran) karena korsleting di area medical check up," ujarnya dilansir dari YouTube Harian Bogor Raya-PRMN.
Oleh karena itu, diperkirakan kobaran api kian menjalar ke bangunan apotek yang kebetulan berlokasi di sebelah ruangan tersebut.
Pada saat kebakaran berlangsung, Bima Arya juga sempat memberikan arahan untuk memadamkan api di gedung tua terlebih dahulu dan di sebelah kantor Denpom agar tidak merembet.
"Pemadam kebakaran bergerak cepat karena kita khawatir akan kena ke pasien. Tapi jaraknya agak jauh dengan IGD," kata Bima Arya.
Ia juga menambahkan “Jadi kita fokus padamkan di lokasi dan mencegah agar tidak menjalar ke bangunan Denpom. Alhamdulillah sekitar jam 14.45 WIB api sudah relatif terkendali."
Dilansir dari Bekasi Pikiran Rakyat Media Network menyebutkan bahwa ada penyebab lain yang memicu kobaran api ini, yaitu kemungkinan besar timbul melalui botol-botol dan tabung gas yang berisikan zat kimia.
Dikonfirmasi oleh Bima, bahwa kebakaran bukan disebabkan oleh amunisi senjata, melainkan karena korsleting yang memercikan api ke area tabung gas.
"Kemungkinan besar (kebakaran) itu muncul dari botol dan tabung gas, jadi bukan dari amunisi senjata," jelasnya.
"Dari tabung gas dan botol-botol yang berisikan zat kimia, karena di dekat situ kan ada apotek," sambungnya
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Isu Bogor Pikiran Rakyat Media Network mengungkapkan bahwa akibatperistiwa tersebut dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Letkol Ckm dr. Nanik Prasetyoningsih mengatakan, ruang Kantor Denkesyah bersebelahan, sehingga ada bagian salah satu ruang farmasi rumah sakit yang terdampak.
"Namun tidak ada pasien yg dirawat di situ dan pada saat ini aman, korban jiwa nihil. Semua aspek pelayanan RS dapat terlaksana dengan baik. IGD aman, ruang perawatan anak, bayi, orangtua, ibu hamil, kamar operasi aman. Karena berbeda sisi dengan Denkesyah itu," imbuhnya.
Wali Kota Bogor menjelaskan terkait kebutuhan obat-obatan yang sudah habis dilahap Si Jago Merah nanti akan dibantu oleh rumah sakit lain dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. ***