1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional, Begini Asal Usulnya!

1 Mei 2023, 13:42 WIB
1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional, Begini Asal Usulnya! /pexels.com/San Fermin Pamplona

PORTAL NGANJUK – Setiap tanggal 1 Mei, seluruh pekerja di berbagai belahan dunia memeringati Hari Buruh Internasional atau May Day. Hari ini diperingati untuk mengingat kerja keras para buruh serta keberhasilannya melalui gerakan pekerja dan buruh.

Oleh karena itu, Hari Buruh Internasional rutin diperingati setiap tanggal 1 Mei di seluruh dunia. Dan pemerintah Indonesia menetapkannya sebagai hari libur nasional.

Dilansir dari Bogor Raya Pikiran Rakyat Media Network, di Indonesia sendiri, perjuangan para buruh dimulai pada tahun 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee. Perjuangan tersebut bermula setelah Adolf Baars menyampaikan kritik mengenai kemurahaan harga sewa tanah milik kaum buruh.

Setelah melewati masa kolonial, yaitu pada masa kemerdekaan, Hari Buruh semakin digaungkan ketika masa-masa itu. Sampai pada tahun 1946, Kabinet Sjahrir mengajukan agar hari tersebut ditetapkan di Indonesia.

 

Sehingga pada tahun 1948, tercetus aturan bahwa setiap tanggal 1 Mei para buruh tidak diperbolehkan bekerja. Aturan ini resmi disahkan melalui Undang-undang Nomor 12/1948.

Hari Buruh pun dirayakan rutin setiap tahun di berbagai kota di Indonesia pada masa reformasi. Mereka pun menuntut kesejahteraan sampai penghapusan sistem alih daya bagi para buruh.

Sampai akhirnya, presiden pertama era reformasi, B.J. Habibie melakukan ratifikasi konvensi ILO atau Organisasi Buruh Internasional Nomor 81, yang membahas tentang Kebebasan Berserikat Buruh.

Tidak sampai disitu, pada 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Hari Buruh sebagai hari libur nasional. Hari ini pun juga menjadi hari penting bagi para pekerja di Indonesia.

Dikutip dari Mantra Sukabumi Pikiran Rakyat Media Network, tidak hanya di Indonesia, di negara-negara lain, pada tanggal 1 Mei juga diwarnai berbagai perjuangan para buruh, seperti di Amerika Serikat. 

 

Pada abad ke-19, para pekerja buruh di negeri Paman Sam tersebut dipaksa bekerja sampai hampir 18 jam per hari. Karena jam kerja yang tidak manusiawi, akhirnya mereka melakukan aksi protes agar perusahaan mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari.

Sehingga pada tanggal 1 Mei 1886, ribuan buruh di Amerika Serikat melakukan pemogokan masal bersama dengan keluarganya, sampai membuat Kota Chicago lumpuh.

Aksi ini pun berlanjut sampai 4 Mei 1886, para Demonstran melakukan pawai besar-besaaran, sampai Polisi setempat menembaki mereka dan mengakibatkan ratusan orang tewas, para pemimpin aksi kemudian ditangkap, dan dijatuhi hukuman mati.

Penembakan yang dilakukan Polisi Amerika tersebut akhirnya menjadi sorotan di berbagai kalangan di dunia. ***  

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler