PORTAL NGANJUK - Setelah kabar Dito Ariotedjo Menpora RI baru saja dilantik kini mendapatkan panggilan dari kejagung terkait korupsi BTS yang libatkan Kominfo.
Saat itu Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate telah berada di mobil tahanan dengan mengenakan rompi tahanan bewarna orange saat keluar dari Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta pada Mei 2023.
Baca Juga: Dito Ariotedjo Menpora RI Penuhi Panggilan Kejagung Soal Kasus BTS Yang Libatkan Johnny G Plate
Setelah sidang Johnny Plate yang telah terlaksana pada Juni 2023 telah mengeluarkan keterangan bahwa sebagai menteri, Johnny Plate korupsi dan memiliki peran sentral dalam proyek yang menelan anggaran belasan triliun.
Uang tersebut berasal dari Direktur Utama Badan Aksesibilitas dan Telekomunikasi (Bakti) Anang Achmad Latif.
Bakti merupakan badan yang berada di bawah Kementerian Kominfo sekaligus pelaksana proyek base transceiver station (BTS) pada tahun 2020-2022.
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengungkapkan bahwa kerugian BTS menelan uang miliaran rupiah.
Presiden Jokowi memberikan tanggapan atas kasus tersebut untuk meminta Menpora Dito Ariotedjo Menpora untuk memenuhi panggilan Kejagung serta memberikan penjelasannya
Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan terkait pemanggilan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Baca Juga: Breaking News! Gempa Bumi 6.4 M Menguncang Bantul Yogyakarta, Terasa hingga Nganjuk
Pemanggilan ini terkait kasus korupsi base transceiver station (BTS) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kepala Negara minta semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Ya yang penting hormati semua proses hukum,” kata tanggapan Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin, 3 Juli 2023 dilansir Portal Nganjuk dari Presiden go.id.
Presiden Jokowi pun minta Menpora Dito untuk datang memenuhi panggilan Kejagung. Menpora juga diminta untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi.
“Kalau yang dipanggil baik dari KPK, baik dari kejaksaan ya hormati proses hukum itu, datang berikan penjelasan, berikan klarifikasi,” ucap Presiden.
Pemanggilan terhadap Menpora RI Dito Ariotedjo telah dibenarkan Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI Febrie Adriansyah.
Dia mengatakan ada informasi yang harus digali dari Dito Ariotedjo, terkait penyidikan perkara dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base tranceiver station (BTS) dan infrastruktur pendukung Kominfo 2020-2022 tersebut.