Kasus Bunuh Diri Sekeluarga di Apartemen Teluk Intan: Polisi Periksa Saksi

12 Maret 2024, 14:32 WIB
Apartemen Teluk IntanApartemen Teluk Intan /republika

Portalnganjuk.com Kepolisian Resort Metro Jakarta Utara telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus bunuh diri sekeluarga yang terjadi di Apartemen Teluk Intan Topas Tower Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu 9 Maret 2024.

 

"Kami sudah ambil keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian perkara," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya.

 

Korban dalam kasus ini adalah empat orang, yaitu seorang ayah (EA, 50 tahun), seorang ibu (AIL, 52 tahun), dan dua anak mereka (JWA, 13 tahun) dan (JL, 15 tahun).

 

Polisi masih mendalami motif bunuh diri sekeluarga di Apartemen Teluk Intan Topas Tower Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu 9 Maret 2024.

 

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.

 

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, keempat korban, yaitu suami (EA, 50 tahun), istri (AIL, 52 tahun), dan dua anaknya (JWA, 13 tahun) dan (JL, 15 tahun), diduga melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 22 apartemen.

 

Agus menambahkan bahwa tangan keempat korban terikat saat mereka melakukan aksi bunuh diri. Kesimpulan sementara terkait motif bunuh diri ini adalah murni bunuh diri. Namun, polisi masih terus mendalami motif di balik aksi bunuh diri tersebut.

 

"Kami juga akan koordinasi dengan keluarga dan kembangkan dari ponsel mereka untuk mencari penyebab aksi tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya.

 

Kronologi Dugaan Bunuh Diri Sekeluarga di Apartemen

 

Empat orang ditemukan tewas di sebuah apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu 9 Maret 2024. sore. Diduga mereka bunuh diri dengan melompat dari lantai 22 apartemen tersebut.

 

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, keempat korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri serta menemukan empat jenazah dalam kondisi terlentang.

 

Petugas Kepolisian langsung datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengidentifikasi tubuh korban. Menurut Agus, keempat korban mengalami luka berat di bagian kepala, tangan dan kaki.

 

"Keempat jasad sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan 'visum et repertum' dan saksi diamankan untuk dimintakan keterangan lebih lanjut," kata dia.

 

Polisi masih menyelidiki motif di balik dugaan bunuh diri ini. Kasus ini masih dalam penyelidikan dan diharapkan polisi dapat segera mengungkap motif di balik kematian keempat korban.***

 

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

 

 

Editor: Yusuf Rafii

Terkini

Terpopuler