Network
PORTAL NGANJUK – Kini sedang marak kasus pelecehan seksual yang terjadi dalam lingkup kampus ./ perguruan tinggi, disebutkan kebanyakan korban hanya diam dan tak mau melapor karena takut.
Hal tersebut tentunya menjadi permasalahan yang mengerikan khususnya perempuan dalam lingkungan Universitas.
Umumnya pasca dilakukannya pelecehan seksual tersebut korban dirugikan secara fisik maupun mental bahkan ada yang hingga sampai depresi.
Baca Juga: Hindari Konsumi Makanan Ini di Usia 40 Tahun. Apa Sajakah Itu? Berikut Daftarnya
Seperti yang kita ketahui, kasus kekerasan seksual ini dapat menimpa siapa saja, baik wanita ataupun pria, dan ironisnya tak sedikit pula kasus yang menimpa korbannya anak-anak.
Kasus kekerasan seksual jelas menjadi perhatian bagi Komnas Perempuan. Seperti halnya dibahas melalui webinar dengan tema "Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi".
Menurut ketua Subkomisi Pendidikan Komnas Perempuan Alimatul Qibtiyah, banyak kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi yang tidak dilaporkan. Sehingga terkesan kondisi kampus baik-baik saja.
Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem, BMKG Minta Jakarta Hingga Jabar Siaga Banjir
“Kasus-kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi itu lumayan banyak. Kalau sekarang terasa adem ayem, itu karena memang banyak korban yang tidak melapor,” katanya dikutip PORTAL NGANJUK dari laman Antara Minggu, 31 Oktober 2021.
