Tanggapi Isu Presidential Threshold Nol Persen, Rocky Gerung: Dapat Ciptakan Pemerintahan yang Efisien

- 27 Januari 2022, 09:29 WIB
Tanggapi Isu Presidential Threshold Nol Persen, Rocky Gerung: Dapat Ciptakan Pemerintahan yang Efisien
Tanggapi Isu Presidential Threshold Nol Persen, Rocky Gerung: Dapat Ciptakan Pemerintahan yang Efisien /

PORTAL NGANJUK – Isu akan adanya aturan presidential threshold nol persen saat ini sedang ramai dibicarakan.

Berbagai kalangan banyak memberi tanggapannya mengenai presidential threshold ini, mulai dari akedimisi, politisi, hingga pengamat politik.

Salah satu yang menanggapi aturan presidential threshold nol persen ini adalah pengamat politik Rocky Gerung.

Ia menekankan betapa pentingnya adanya aturan presidential threshold bagi masyarakat saat ini.

Baca Juga: Cuitan Jerome Polin Terkesan Hina Pembalap Indonesia, Sean Gelael Beri Teguran Keras Seperti Ini

Menurutnya, saat ini banyak dari berbagai elemen masyarakat yang mendukung adanya presidential threshold nol persen ini.

Salah satu yang mendukung adanya presidential threshold ini yaitu Jaya Suprana, dimana merupakan tokoh pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI).

Dikutip dari sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Refly Harun, Rocky Gerung menilai, Jaya Suprana yang selama ini dikenal humoris, tidak demikian saat menanggapi tentang isu presidential threshold.

“Jadi betul orang semacam Jaya Suprana yang hidupnya itu sangat humoris, biasanya dia bisa merasa senang dengan keadaan apapun bisa dia humorkan, tapi soal presidential threshold dia tidak sedang humoris itu,” kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Cek Fakta: Pendekar Siliwangi Gruduk dan Obrak-abrik Gedung PDIP, Seret Paksa Arteria Dahlan? Simak Faktanya

Menurutnya, aturan presidential threshold 20 persen yang selama ini berlaku sangat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia juga mengatakan, aturan presidential threshold 20 persen saat ini membuat segala aspek kehidupan masyarakat diatur oleh segelintir elit.

Sehingga ia beranggapan bahwa aturan presidential threshold 20 persen harus dirubah menjadi nol persen.

Hal tersebut supaya tidak ada lagi penghalang kebebasan berekspresi masyarakat oleh kaum elit atau oligarki.

“Bahaya 20 persen, kita diatur, mikir pun diatur, cara bercanda diatur. Itu mesti nol persen, supaya humor itu juga tidak ada penghalang,” tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Beri Isyarat Terkait Pemimpin Ibu Kota Negara Baru, Berikut Kriterianya

Selanjutnya, ia juga menekankan bahwa presidential threshold nol persen dapat menciptakan suatu pemerintahan yang efisien.

Menurut Rocky Gerung, adanya presidential threshold nol persen dapat menghadirkan sosok pemimpin yang mempunyai akal sehat, yang dapat dipilih sebagai pemimpin ideal bagi masyarakat.

Disebutkan pula olehnya, bahwa saat ini banyak orang yang tak memiliki akal sehat berupaya untuk menghalangi terwujudnya presidential threshold nol persen tersebut.

“Justru bikin nol persen supaya jadi efisien nanti, bahwasanya orang yang punya akal yang boleh kita pilih tuh,” ucapnya.

“Karena mereka yang nggak punya akal tuh pasti dari sekarang udah kelihatan tuh upaya buat halangin nol persen,” sambungnya menambahkan.

Mantan pengajar yang juga alumni Universitas Indonesia (UI) ini juga menyoroti sikap para buzzer yang dikatakannya tinggal di ‘gorong-gorong’.

Ia menilai, saat ini banyak para penghuni ‘gorong-gorong’ yang merasa perlu mendapatkan pencerahan dari seorang kepala negara.

Hal tersebut karena selama ini mereka yang hidup dalam ‘gorong-gorong’ tidak pernah merasakan adanya pencerahan politik.

“Tapi memang, terlihat bahwa banyak orang yang tadinya ada di gorong-gorong merasa bahwa matahari harus diterbitkan dari kepala negara,” ujarnya.

“Mereka yang ada di gorong-gorong itu nggak pernah lihat matahari, jadi begitu kita sebut nol persen semuanya kagum tuh,” pungkasnya.***

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di KabarBesuki.com dengan judul “Rocky Gerung Sebut Presidential Treshold Nol Persen Dapat Hadirkan Pemimpin dengan Akal Sehat

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah