Network
PORTAL NGANJUK – Belakangan beberapa wilayah di Indonesia dilanca cuaca yang cukup ekstrim.
Cuaca ekstrim tersebut dalam sepekan ke depan diprediksi BMKG akan terjadi di 31 provinsi di Tanah Air.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) memberikan peringatan dini potensi cuaca ekstrim di wilayah itu.
Baca Juga: Menkes Minta Masyarakat Waspada, Kenaikan Kasus Omicron Bisa Lebih Tinggi dari Delta
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menerangkan baha, peringatan dini ini berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di sebagian besar wilayah Indonesia.
“Kondisi itu dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan fenomena gelombang atmosfer yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial,” ujar Guswanto, pada Selasa 8 Februari 2022.
Ia melanjutkan bahwa khusus Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG memantau pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 93S yang terbentuk di sekitar Samudra Hindia sebelah Barat daya Banten atau tepatnya di 13.8°LS 105.5°BT.
Yaitu dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knot (56 km/jam) dan tekanan udara minimum di sekitar pusat sistem mencapai 1000 hPa.
“Meskipun Sistem Bibit Siklon 93S bergerak ke arah selatan, menjauhi wilayah Indonesia. Dalam periode 24 jam ke depan masih berada pada kategori sedang untuk menjadi sistem Siklon Tropis,” ucapnya.
