Network
PORTAL NGANJUK – Sudah satu bulan lebih harga minyak goreng meroket tajam, kehadiran kartel diduga muncul di dalam lingkup Istana Negara dan sedang melakukan permainan terhadap harga minyak goreng.
Setelahbeberapa waktu lalu pemerintah memberikan aturan menurunkan harga minyak goreng, salah satu kebutuhan pokok di dapur itu kemudian menjadi sangat sulit didapatkan.
Bahkan di sejumlah wilayah di Tanah Air, tak jarang terlihat antran warga yang cukup panjang hanya demi dapat membeli minyak goreng.
Baca Juga: 11 Kode Promo Voucher Gojek Maret 2022 Terbaru, Diskon 95 Persen GoFood, GoRide dan GoCar
Hingga kini, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di berbagai outlet di seluruh wilayah tanah Air, bahkan sejumlah supermarket dan tempat-tempat perbelanjaan yang menjualnya dengan jumlah terbatas.
Di tengah kondisi masyarakat yang sangat kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng, para warga mendapat tuduhan dari Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi berkaitan dengan penimbunan minyak goreng.
Namun, menurut pengamat politik, Rocky Gerung, ia menilai bahwa fenomena kelangkaan minyak goreng yang kini terjadi, disebabkan oleh adanya permainan kartel di lingkungan Istana Negara.
"Tanya Faisal Basri, para ekonom, dan pengamat dunia yang menganggap bahwa itu adalah hasil kartel dan kita tahu.
Kartel itu bukan sekadar yang beroperasi menentukan harga komoditi dunia, kartel itu juga ada di istana, di sekitar para menteri," ucap Rocky Gerung dikutip YouTube miliknya dengan nama Channel “Rocky Gerung Official”.
