PORTAL NGANJUK – Informasi seputar kelangkaan minyak goreng masih memenuhi media berita dan menjadi buah bibir masyarakat Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menjelaskanbahwa konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina memberikan pengaruh terhadap dampak ekonomi global.
Dampak ini juga dirasakan oleh berbagai macam negara di dunia termasuk Indonesia.
Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya beberapa harga kebutuhan pokok di sejumlah negara terutama kelangkaan dan mahalnya minyak goreng.
"Karena konflik Rusia-Ukraina, minyak sunflower yang diproduksi di kedua negara itu tidak bisa diekspor. Sehingga ada peralihan ke minyak sawit yang membuat permintaan naik," ujar Arsjad.
Selain itu dibalik kelangkaan ini permintaan minyak sawit naik yang menyebabkan harganya juga ikut naik.
Namun, Arsjad mengatakan bahwa permasalahan minyak goreng ini bukan menjadi masalah besar di Indonesia.
Baca Juga: Peraturan Baru dari Pemerintah: HET Minyak Goreng Rp14.000 Per Liter Dicabut