Network
PORTAL NGANJUK - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan ketersediaan bahan pangan pokok cukup hingga menjelang Idul Fitri dan akan terus melakukan koordinasi bersama pihak yang berkepentingan.
Melansir dari Antara News saat ini bahan pangan yang tersebar di seluruh Indonesia sedang mengalami deflasi.
Ketersediaan beberapa bahan pangan pokok lain seperti minyak goreng, kedelai, daging sapi, bawang merah dan cabe merah masih menjadi fokus utama di masyarakat.
Baca Juga: Link Nonton Anime Death Note Full Episode Sub Indo Resolusi Full HD
"Dalam rangka menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H, pemerintah terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholders untuk memastikan
ketersediaan pangan pokok bag masyarakat," ungkap Hartanto dalam keterangan resminya.
Dalam hal ini juga bidang perhubungan dan transportasi khususnya dalam jaringan tol laut yang tergabung dalam BUMN dikerahkan seluruhnya untuk optimalisasi pendistribusian bahan pangan ke daerah yang alami defisit.
Menyoal ke minyak goreng sesuai dalam Permendag No. 11 tahun 2022, harga eceran tertinggi yakni seharga Rp14.000 per liter untuk minyak goreng curah di pasar tradisional.
Kemudian pemerintah juga akan memberikan subsidi dalam penyediaan minyak goreng curah dengan melakukan koordinasi bersama produsen agar menjamin ketersediaan minyak goreng di pasar.
Selain itu dalam penyediaan daging sapi pemerintah telah mendorong pelaku industri maupun Perum Bulog untuk mempercepat penyediaan daging sapi.
"Pemerintah terus berkomitmen tinggi untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat, khususnya dalam memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H.
Baca Juga: Link Nonton Anime Made in Abyss Episode 1 Sampai Episode 13 Sub Indo Gratis Dengan Resolusi Full HD
Kolaborasi berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan agar panga tersedia di masyarakat," ucap Hartanto.
Daging kerbau juga disiapkan sebagai penyangga ketersediaan kebutuhan protein hewani, juga alternatif protein lain melalui daging ikan ataupun ayam.
Selain itu Perum Bulog juga ditugaskan untuk membantu para perajin tahu dan tempe agar dapat membeli kedelai dengan harga Rp11 ribu per kilogram sehingga masyarakat tetap dapat menikmatinya.***
