Dipecat Dari IDI, Berikut Sederet Kontroversi Dokter Terawan dan Pengakuan Mantan Pasien

- 27 Maret 2022, 12:56 WIB
Dipecat Dari IDI, Berikut Sederet Kontroversi Dokter Terawan dan Pengakuan Mantan Pasien
Dipecat Dari IDI, Berikut Sederet Kontroversi Dokter Terawan dan Pengakuan Mantan Pasien /tangkap layar youtube.com/Najwa Shihab

PORTAL NGANJUK – Akhir-akhir ramai perbincangan masyarakat luas atas pemecatan dokter Terawan sebagai anggota IDI.

Yang artinya karirnya sebagai dokter saat ini dipertanyakan, dengan dipecatnya dari aanggota IDI dokter Terawan sudah tidak memliki izin praktik untuk melakukan pengobatan.

Pemecatan yang dialami dokter Terawan dikarenakan telah melanggar kode etik kedokteran atas beberapa kontroversi yang sempat ditimbulkan dokter Terawan.

Berikut ini beberapa kontroversi dokter Terawan yang sempat membuat ramai perbincangan warganet :

  1. Dokter Terawan penah merumuskan pengobatan dengan metode cuci otak bagi penderita stroke dan sudan melakukan dengan pengobatan tersebut, yang mana pengobatan dengan metode cuci otak ini belum diuji secara klinis.
  2. Dikritik atas pemulangan WNI saat pandemi Covid-19 dan tempat karaantina yang lokasinya sangat dekat dengan pemukiman warga.
  3. Dokter Terawan pernah mendeklarasikan kepada masyarakat tidak perlu khawatir akan Covid-19, karena menurut dokter Terawan penyakit flu biasa angka kematiannya lebih besar dibandingkan dengan Covid-19.
  4. Muncul kritikan keras terhadap dokter Terawan yang mana telah bersikap anti sains dalam penanganan Covid-19, dalam wawancaranya kepada wartawan dokter Terawan mengatakan bahwa kita harus enjoy saja dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan mengatakan percuma menggunakan masker saat pandemi Covid-19 dan menyalahkan pembeli masker.
  5. Diberhentikannya dari Menteri Kesehatan pada kabinet kerja era Jokowi – KH.Ma’ruf Amin dengan masa jabatan oktober 2019 – desember 2020.
  6. Penggagas vaksin nusantara yang dinilai dokter Terawan mampu menumpas pandemi Covid-19 di Indonesia, dan sudah mempromosikannya ke masyarakat luas padahal vaksin nusantara belum selesai atas penelitiannya.

Baca Juga: Pembunuhan Sadis Terjadi di Binduriang Rejang Lebong Diduga Pelaku adalah Suaminya Sendiri, Simak Kronologinya

Dokter Terawan dengan karirnya yang gemilang pernah menjabat sebagai Tim Kedokteran Kepresidenan Indonesia ini harus menghentikan langkahnya, atas putusan MKEK yang memberhentikannya dari keanggotaan IDI.

Atas putusan tersebut dokter Terawan tak dapat melakukan praktik kembali, atau sudah tidak memiliki izin praktik untuk ilmu kedokterannya.

Namun ketika putusan ini dikeluarkan, banyak menyita perhatian masyaaraakat luas dan menimbulkan komentar yang pro dan kontra.

Bahkan mantan pasien dokter Terawan juga ikut berkomentar atas putusan ini, dimana mantan pasien ini merasa lebih baik setelah menggunakan metode cuci otak yang digunakan oleh dokter Terawan.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah