Karena bisa mengelola ekonomi dengan lebih baik sehingga dampak konflik kedua negara tersebut tidak terlalu besar.
Baca Juga: Ketua Umum PBNU Menilai Sebutan Kafir untuk Non Muslim Sudah Tidak Relevan di Era Modern
Kenaikan harga Pertamax yang diberlakukan per 1 April 2022, menurutnya, dilakukan lantaran asumsi harga minyak dunia dalam APBN sudah sangat jauh dengan harga minyak di lapangan.
"Kalau ditahan terus, jebol nanti Pertamina. Jadi terpaksa kita harus lepas," ujar Luhut.
Kondisi yang ada pun, lanjut Luhut, akan menyebabkan harga BBM harus dinaikkan.
Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Berpuasa, Ini Beberapa Persiapan yang Harus Dilakukan Menurut Ahli
Begitu pula dengan harga LPG 3 kg, namun, penyesuaian harga akan dilakukan secara bertahap.
Jatah subsidi untuk rakyat kecil juga dipastikan tidak akan dihilangkan oleh pemerintah.
"Semua akan naik, nggak ada yang nggak akan naik itu.
Jadi hanya bertahap kita lakukan. Ada yang disubsidi, masih tetap yang untuk rakyat kecil, seperti misalnya LPG 3 kg dari 2007 tidak naik harganya kan tidak fair," pungkas Luhut.***