BMKG Ungkap Patahan Lempeng Indo-Austrailia Picu Guncangan Gempa Sekuat 4,9 Magnitudo di Gunung Kidul

- 6 April 2022, 14:05 WIB
BMKG Ungkap Patahan Lempeng Indo-Austrailia Picu Guncangan Gempa Sekuat 4,9 Magnitudo di Gunung Kidul
BMKG Ungkap Patahan Lempeng Indo-Austrailia Picu Guncangan Gempa Sekuat 4,9 Magnitudo di Gunung Kidul /

PORTAL NGANJUK - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono ungkap penyebab gempa magnitudo 4,9 di sekitar 24 km barat daya Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu 6 April 2022 pukul 10.03 WIB.

Gempa tersebut ternyata dipicu oleh deformasi Lempeng Indo-Australia yang menhujam ke bagian bawah Pulau Jawa.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

Baca Juga: Awas! Tidak Bayar Denda Tilang Elektronik Tol Lebih dari 7 Hari, STNK akan Diblokir Secara Otomatis

Gempa Yogyakarta yang terjadi pagi ini merupakan jenis gempa berkedalaman menengah.

Akibat adanya deformasi atau patahan pada bagian Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Jawa, tepatnya di Zona Benioff," ujar Daryono pada 6 April 2022.

Daryono juga mengungkapkan bahwa Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bagian bawah Pulau Jawa, tepatnya di Zona Benioff, tidak lagi landai namun sudah menukik.

"Slab lempeng yang tersubduksi lebih dalam ini ada bagian yang mengalami deformasi atau patah yang kemudian memancarkan gelombang gempa," jelasnya.

Menurutnya, gempa di Zona Benioff yang dampaknya merusak sebelumnya terjadi pada 21 Mei 2021 di selatan Jawa Timur.

Halaman:

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah