Kritik yang dilontarkan publik kepada Ketua BEM SI tersebutsemakin menjadi-jadi, usai anggota seorang anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu memberikan bantahan.
Masinton Pasaribu membantah bahwa di era Orde baru justrusebaliknya dari apa yang telah dikatakan oleh Kaharuddin terkaitkebebasan.
"Orde baru itu tidak ada yang namanya kebebasan. Kesejahteraan ya semu. Teman-teman mahasiswa juga harusobjektif karena kebebasan tidak ada dalam alam masa orde baru, makanya kami dan teman-teman tahun 97 98 menentang itu, memperjuangkan adanya demokrasi," jelas Masinton Pasaribu.
Kejadian ini membuat Kaharuddin dan BEM SI trending sertamenuai banyak kritik keras dari sejumlah warganet di platform Twitter.
Baca Juga: Polres Boyolali Tangkap Satu Anggota Geng Klitih Yang Meresahkan Warga
"Ini Ketua BEM SI ngomong kebebasan di orde baru buat guemules mau b*rak.. Kalau di orde baru loe kayak gini nanya-nanya pencapaian pemerintah besok laptop di kamar loe bisahilang tanpa diketahui.. Masih ngeyel besoknya loe yang hilang!!" kata akun @Paltiwest.
“Dosennya apa gak malu liat mahasiswanya tampil di tv dengankondisi wawasan seperti itu. Harusnya kampus malu,” ucap@WeningAA.
“Peeeh!!! Ternyata dia ketua BEM SI-nya? Yang ikut demo kemarin pada malu gak?” ujar @aryaargab.***