Network
PORTAL NGANJUK – Sebagian kalangan termasuk Jusuf Kalla menghawatirkan tentang utang Indonesia yang terus membengkak.
Utang yang sangat besar tersebut, dinilai akan sangat untuk dibayarkan atau dilunasi oleh pemerintah Indonesia.
Bahkan kegelapan era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disinggung dengan adanya pernyataan dari mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Baca Juga: Masih Sembunyikan Big Data, Luhut Pandjaitan Diancam Hadapi Front Perlawanan Elite Politik
Jusuf Kalla sebelumnya memberikan pernyataan jika pengganti Jokowi harus menyelesaikan utang yang kini berjumlah Rp7.014,58 triliun hingga akhir Februari 2022.
Utang tersebut adalah total dari pemerintahan sebelumnya hingga ke era Jokowi memimpin.
Pada beberapa waktu lalu, sempat disebutkan oleh mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu bahwa jika utang paling banyak bertambah pada era kepemimpinan Jokowi.
Dengan adanya sejumlah pembangunan di Tanah Air yang juga berasal dengan pembiayaan tanpa APBN.
Hal tersebut ada kemungkinan besar jika utang yang dimiliki Indonesia masih akan meningkat.
