Media Asing Menyoroti Kritikan Soal Maudy Ayunda Jadi Jubir G20 Indonesia, Kesombongan Pemerintah Disinggung

- 18 April 2022, 15:15 WIB
Media Asing Menyoroti Kritikan Soal Maudy Ayunda Jadi Jubir G20 Indonesia, Kesombongan Pemerintah Disinggung
Media Asing Menyoroti Kritikan Soal Maudy Ayunda Jadi Jubir G20 Indonesia, Kesombongan Pemerintah Disinggung /instagram @maudyayunda

PORTAL NGANJUK – Pemerintah menunjuk Maudy Ayunda sebagai juru bicara presidensi G20 Indonesia ternyata justru menuai berbagai kritikan.

Bahkan hal tersebut pun tidak lepas dari sorotan media asing.

Bloomberg membeberkan bagaimana kritikan terhadap penunjukan Maudy Ayunda disampaikan.

Baca Juga: Kegelapan Era Jokowi Disinggung, Jusuf Kalla Sebut Pengganti Jokowi akan Tanggung Utang Indonesia

Mereka mengungkapkan bahwa beberapa analis mengatakan bahwa penujukan Maudy Ayunda dilakukan sebagai bagian dari serangkaian janji yang penuh 'kesombongan' dan dibuat oleh pemerintah dalam upayanya terhubung dengan para generasi muda.

Maudy Ayunda ditunjuk sebagai juru bicara Presidensi G20 ketika Indonesia kini tengah menghadapi kerumitan dalam menampung beberapa pemimpin negara akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Sejumlah negara diketahui mengancam akan memboikot Presidensi G20 Indonesia jika Rusia tetap diundang ke acara tersebut.

Namun, Indonesia menegaskan akan tetap mengundang Rusia sebagai bagian dari anggota G20.

"Penunjukan Maudy Ayunda adalah langkah terbaru dalam apa yang dikatakan para kritikus sebagai 'serangkaian selebriti, pendiri startup, dan anak-anak taipan'.

Yang ditunjuk untuk peran politik saat pemerintahan Presiden Joko Widodo berusaha merayu populasi muda yang menghadapi pengangguran tinggi," tutur Bloomberg, pada Senin, 18 April 2022.

Mereka mencatat lebih dari setengah total populasi 273 juta orang di Indonesia berusia di bawah 35 tahun.

Sedangkan tingkat pengangguran bagi mereka yang berusia 16 hingga 30 tahun telah mengalami peningkatan hingga 14 persen pada tahun 2021 lalu.

Baca Juga: Masih Sembunyikan Big Data, Luhut Pandjaitan Diancam Hadapi Front Perlawanan Elite Politik

"Penunjukan simbolis ini adalah bagian dari upaya untuk meredam kritik dari kaum muda tentang isu-isu kritis, seperti pekerjaan dan layanan publik," ujar Wasisto Raharjo Jati, seorang peneliti politik di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Penjangkauan pemerintah condong ke arah pemuda perkotaan yang istimewa, jenis milenium yang sesuai dengan gagasan yang ingin mereka promosikan.

Sambil meninggalkan mayoritas yang berpenghasilan menengah ke bawah dan tinggal di daerah pedesaan," ujarnya menambahkan.

Bloomberg menyoroti bagaimana generasi anak muda di Tanah Air lebih cenderung menganggur dua kali lipat di tingkat nasional, yakni 6,5 persen.

"Meskipun program pelatihan kerja yang dikelola negara dan beasiswa untuk pendidikan tinggi, sekitar satu dari lima dari mereka tidak bekerja atau belajar.

Angka yang menjadi pertanda buruk bagi tujuan Indonesia untuk menjadi ekonomi berpenghasilan tinggi pada tahun 2045," ujar Bloomberg.

Disamping itu, mereka juga menyinggung bagaimana Maudy Ayunda yang tidak memiliki pengalaman diplomatik atau ekonomi, mengambil peran sebagai jubir Presidensi G20 Indonesia pada 31 Maret 2022 lalu.

"Pada briefing pertamanya, dia tampaknya mengabaikan pertanyaan tentang kehadiran Vladimir Putin.

Sebagai gantinya, penyelenggara mengatakan kepada wartawan untuk bertanya tentang kepribadiannya," kata Bloomberg.

Baca Juga: AHY Tegaskan Siap Maju Pilpres 2024 Berkat Kehendak Rakyat, Demokrat Buka Pintu Koalisi ke Semua Partai

Sebagai bagian dari tim juru bicara, peran utama Maudy Ayunda yakni untuk melaporkan hasil pertemuan G20 yang relevan dengan Indonesia.

Sementara terkait isu-isu sensitif, Maudy Ayunda mengatakan kepada Bloomberg bahwa hal itu akan ditangani oleh perwakilan lain.

Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi mengatakan Maudy Ayunda dipilih sebagai seseorang yang dapat menjangkau masyarakat luas, terutama generasi milenial, anak muda dan Gen Z.

"Ketika Bloomberg mengirim pertanyaan tentang G20 ke kementerian luar negeri dan kementerian komunikasi, pertanyaan itu dialihkan kepadanya sebagai juru bicara," ucap Bloomberg.

Artikel ini sudah pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Media Asing Soroti Kritikan Soal Maudy Ayunda Jadi Jubir G20 Indonesia, Singgung Kesombongan Pemerintah”.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah