Aksi Demo BEM SI 11 April 2022 Tuai Kecaman Pedas, Ingin Era Orde Baru!

- 21 April 2022, 12:19 WIB
Aksi Demo BEM SI 11 April 2022 Tuai Kecaman Pedas, Ingin Era Orde Baru!
Aksi Demo BEM SI 11 April 2022 Tuai Kecaman Pedas, Ingin Era Orde Baru! /instagram.com/@infoaksidemo

PORTAL NGANJUK- Aksi Demo pada tanggal 11 April 2022 lalu ternyata menuai kecaman dari publik.

Aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) Seluruh Indonesia(SI) yang dinilai tidak tahu sejarah orde baru kini kasusnya makin dipersalahkan.

BEM SI menjadi bulan-bulanan di laman sosial media Twitter, aksi demo yang mereka kira benar ternyata salah.

Ketua BEM SI berpendapat jika masa orde baru adalah masa-masa terbaik Negara Indonesia, karena pada masa ini kita diberikan kebebasan berpendapat.

Sedangkan masa Era Reformasi seperti halnya sekarang, rakyat dibatasi dalam memberikan kebebasan berpendapat.

Nah, alasan inilah yang menyebabkan Ketua BEM SI dan juga mahasiswa lainnya di seluruh Indonesia menuai kecaman negatif dari warganet.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Begini Trik Jitu Megawati Ungkap Penyelundup Minyak Goreng

Dikutip  PORTAL NGANJUK  dari laman Berita Portal Nganjuk

Keywoard dengan kata kunci”BEM SI” menjadi viral dan menjadi daftar pencarian nomor 1 di internet.

Tepatnya di tanggal 16 April 2022 keywoard kata kunci tersebut menjadi trending topik di kalangan jajaran pengguna jasa internet.

Berdasarkan isi dari video Koordinator Pusat BEM SI yang bernama Kaharuddin bersama Pengacara Kondang Hotman Paris Hutepea pada acara Hotroom Metro TV.

Di dalam video Kaharuddin menegaskan jika pada masa orde baru rakyat diberikan kesejateraan hidup dan juga kebebasan berpendapat.

Sedangkan pada zaman sekarang ini di Era Reformasi dirinya menilai jika rakyat tidak diberikan kesejahteran hidup juga kebebasan berpendapat.

Dari ungkapan Kaharuddin  tersebutlah yang membuat warganet geger, bagaimana bisa pemahaman sejarah bangsa Indonesia masih kurang dimengerti oleh mahasiswa tersebut.

Pendapat Kaharuddin yang menuai kecaman pedas juga kritik bersifat negatif itu trending di dunia maya.

Pehamaman yang dinilai masih sangat kurang menjadi pertanyaan warganet, apakah di kampusnya tidak pernah dibahas mengenai sejarah Orde lama, Orde Baru, hingga Era Reformasi.

Sehingga pendapatnya berkebalikan dengan fakta aslinya di zaman Orde Baru.

Kemudian di dalam video tersebut Kaharuddin menambahkan isi opininya kepada publik.

Jika pada masa orde lama kita memperoleh kesejahteraan akan tetapi kebebasan berpendapat tidak kita peroleh.

Baca Juga: Menhub Sebut Biaya Tol Dipastikan Gratis Saat Mudik Apabila Terjadi Antrian Mobil Lebih dari 1KM

Sementara pada masa orde baru kita mendapatkan kesejahteraan dan juga kebebasan berpendapat di hadapan umum.

Hal ini sangat berbeda pada zaman di era setelah Era Reformasi, khususnya pada zaman kepemerintahan sekarang ini ujar Kaharuddin.

Atas dasar pendapatnya tersebut Komisi IX DPR RI yang bernama Masinton Pasaribu memberikan bantahan tegas.

Ujarnya jika pada masa orde baru tidak seperti itu, justru hal sebaliknya lah yang terjadi pada masa orde baru.

Kita sebagai rakyat dilarang mengemukakan kebebasan berpendapat ke hadapan publik, jika negara tahu kita ingin mengecam pemerintahan maka detik itu juga dirinya akan hilang dari muka bumi.

Banyak warganet mengkomentari Kaharuddin, warganet berkomentar apa tidak malu dosennya dan juga kampusnya dengan wawasan mahasiswanya yang seperti itu.

Banyak warganet yang berkomentar miring mengenai isu kurangnya wawasan Kaharuddin terhadap sejarah Indonesia.

Demikian isi artikel ini dibuat dengan judul” Aksi Demo BEM SI 11 April 2022 Tuai Kecaman Pedas, Ingin Era Orda Baru”***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x