Network
PORTAL NGANJUK – Akhir-akhir ini media berita ramai membahas seputar larangan ekspor minyak goreng dan crude palm oil (CPO).
Larangan ini berlaku mulai 28 April 2022 mendatang.
Tentunya hal ini menarik perhatian publik, bahkan Hersubeno Arief mempertanyakan ucapan Jokowi berkaitan dengan putra bungsunya yakni Kaesang Pangarep.
Hal ini disebabkan lantara, Wilmar yang menjadi salah satu tersangka kasus mafia minyak goreng sebelumnya adalah sponsor tim sepak bola milik Kaesang Pangarep.
Disisi lain Kaesang Pangarep juga memutuskan hubungannya dengan perusahaan minyak tersebut usai Wilmar ditetapkan sebagai tersangka.
Hersubeno Arief mengatakan apabila banyak orang yang mencurigai Jokowi mengambil melarang ekspor minyak goreng dan CPO karena adanya kepanikan.
Baca Juga: LaguSelingkuh By Andhika Kangen Band Diparodikan, Netizen: Mereka Lebih Senior
Selain itu, Rocky Gerung berpendapat bahwa ada pihak yang memberikan bisikan kepada Jokowi untuk mengambil keputusan tersebut.
“Itu bukti bahwa koordinasi makro ekonomi politiknya enggak jalan. Kan sangat mungkin juga ada yang membisiki pak Jokowi untuk menghajar oligarki. Iya, Oligarki itu bukan dihajar, tetapi dinyatakan bersalah. Kan begitu supaya ada perbaikan kebijakan,” ujar Rocky Gerung.
