Kemudian tidak hanya melakukan aksi turun ke jalan, aksi ini juga menuntut untuk memenuhi beberapa permintaan dari buruh.
Baca Juga: BMKG: Gelombang Laut Setinggi 4 Meter Berpotensi Hantam Jabar dan DIY, Masyarakat Diharap Siap
Setidaknya buruh yang akan melakukan aksi tersebut akan menuntut 18 isu yang berdampak bagi buruh.
Untuk 18 tuntutan yang dikeluarkan oleh para buruh, meliputi:
- Buruh menolak secara tegas Omnibus lau UU Ciptaker
- Menuntut pemerintah untuk menurunkan harga barang pokok, khususnya minyak goreng
- Menuntut segera meresmikan RUU PPRT, menolak revisi UU PPP, menolak revisi UU Serikat Pekerja/Serikat Buruh
- Menuntut adanya peningkatan upah
- Hapus outsourcing
- Tolak kenaikan pajak PPN
- Segera mengesahkan RPP perlindungan ABK dan buruhmigran
- Menolak adanya pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan
- Wujudkan kedaulatan pangan dan reformasi agraria
- Setop kriminalisasi petani
- Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun secara gratis
- Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS
- Pemberdayaan sektor informal
- Ratifikasi konversi ILO Nomor 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan Dunia Kerja
- Driver ojol adalah pekerja bukan mitra yang tidak jelas hubungan kerjanya
- Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jujur adil tanpa politik uang
- Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih
- Tidak boleh orang kelaparan di negeri yang kaya.
Itu dia mengenai agenda yang akan dilakukan jelang may day atau hari Buruh.***